Bolatimes.com - Timnas Indonesia bakal mendapatkan sejumlah kerugian apabila batal menyelenggarakan pertandingan internasional pada agenda FIFA Matchday periode Maret 2022.
Menurut rencana, laga internasional dalam kalender FIFA Matchday bakal dijalani timnas Indonesia pada 21-29 Maret 2022. Namun, pelatih Shin Tae-yong meminta PSSI untuk tak menggelar laga tersebut.
Pasalnya, saat ini Shin Tae-yong memiliki jadwal yang padat untuk mempersiapkan timnas Indonesia U-19 yang menjalani TC di Korea Selatan.
Pemusatan latihan timnas U-19 ini merupakan persiapan skuad timnas Indonesia U-19 untuk tampil pada gelaran Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
“Menurut Shin Tae-yong, uji coba di FIFA Matchday periode Maret 2022 tidak efektif dan efisien,” kata Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI.
“Hal ini karena dia juga memimpin timnas Indonesia U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023 pada pemusatan latihan yang berlangsung di Korea Selatan,” lanjutnya.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga kerugian timnas Indonesia apabila batal bertanding pada agenda FIFA Matchday periode Maret 2022.
1. Ranking FIFA Tak Meningkat
Laga internasional yang tercantum dalam agenda FIFA Matchday sebetulnya menjadi kesempatan berharga bagi timnas Indonesia untuk mengatrol rangking FIFA.
Sebab, sejauh ini skuad Merah Putih telah mengalami perbaikan posisi yang cukup signifikan karena menduduki urutan ke-160.
Sebetulnya, timnas Indonesia berpeluang untuk menambah pundi-pundi poinnya pada FIFA Matchday periode Maret 2022 untuk mengatrol peringkatnya.
Namun, karena batal menggelar laga internasional FIFA Matchday, timnas Indonesia berpeluang untuk gagal naik ke peringkat yang lebih tinggi.
2. Kesempatan Uji Coba sebelum Kualifikasi Piala Asia U-23
Pertandingan internasional FIFA Matchday periode Maret 2022 menjadi salah satu modal berharga untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023.
Sebab, timnas Indonesia membutuhkan laga uji coba internasional untuk mempersiapkan diri jelang bergulirnya Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pada ajang tersebut, Indonesia bakal bersaing di Grup A bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal. Oleh karena itu, sebetulnya skuad Garuda membutuhkan laga uji coba dengan tim selevel.
3. Chemistry Antarpemain Bisa Menurun
Kerugian selanjutnya yang berpotensi muncul karena batal bertanding pada FIFA Matchday periode Maret 2022 berkaitan dengan faktor internal tim.
Para pemain timnas Indonesia sebetulnya membutuhkan persiapan, baik itu berupa pemusatan latihan singkat, maupun laga uji coba internasional, untuk mengasah chemistry.
Apabila terlalu lama tak bermain bersama, chemistry antarpemain timnas Indonesia bisa menurun dan membutuhkan waktu lama untuk meningkatkannya kembali.
Pasalnya, sebelumnya timnas Indonesia membutuhkan pemusatan latihan jangka panjang sebelum tampil di Piala AFF 2022.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk