Reky Kalumata
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]

Bolatimes.com - Nama Djajang Nurdjaman sudah cukup melekat dengan Persib Bandung. Namun pelatih berusia 53 tahun ini kini sudah meninggalkan Persib dan mencoba peruntungannya mengangkat PSMS Medan di ajang Liga 1.

Pria yang akrab di panggil Djanur memang seperti seorang pahlawan bagi Persib. Pria asal Majalengka ini memang telah membawa Tim Maung Bandung meraih kejayaan di sepakbola, baik sebagai pemain, asisten pelatih dan juga pelatih kepala.

Sebagai pemain, Djanur sukses membawa tim Pangeran Biru menjuarai Kompetisi Perserikatan 1986, 1989-1990 dan 1993-1994. Ia juga menjadi juara Perserikatan musim 1993-1994 dan Liga Indonesia I tahun 1995 sebagai asisten pelatih.

Saat dipercaya menjadi pelatih kepala Persib pada 2012, Djanur berhasil meraih gelar juara ISL 2014 bagi Persib, di tahun keduanya. Ia juga memberikan trofi lainnya bagi Persib setelah membawa skuatnya menjuarai Piala Presiden pada 2015.

Akhirnya, pada tanggal 15 Juli 2017 Djajang resmi mengundurkan diri sebagai pelatih Persib Bandung karena hasil yang mengecewakan. Pada 14 September 2017 secara mengejutkan PSMS Medan mengumumkan Djanur sebagai pelatih kepala mereka.

Ia menangani PSMS di babak 16 besar Liga 2. Tugasnya tentu saja membawa tim Ayam Kinantan ini lolos ke Liga 1 dan usaha Djanur pun berhasil mememnuhi target manajemen tim yaitu meloloskan PSMS Medan ke Liga 1.

PSMS Medan berhasil lolos ke Liga 1 musim depan setelah berhasil mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-0 pada (26/11/7). Namun PSMS gagal menjuarai Liga 2 setelah ditaklukkan oleh Persebaya Surabaya di final.

Meski demikian, sukses PSMS tersebut membuat Djanur mendapatkan perpanjangan kontrak untuk membawa skuatnya berkompetisi di Liga 1. Ia pun mulai meracik skuat PSMS supaya dapat bersaing dengan klub lainnya di Liga 1.

Hasil racikan Djanur cukup meyakinkan setelah membuat kejutan di Piala Presiden 2018. Bahkan, Dajnur berhasil membawa skuatnya mengalahkan mantan klubnya Persib Bandung 2-0 di fase grup dan memastikan lolos ke delapan besar.

Laju PSMS di Piala Presiden ini terhenti di semifinal setelah Legimin Raharjo dkk ditaklukkan Persija Jakarta yang menjadi juara di turnamen pra musim ini. Namun pencapaian PSMS ini menjadi warning bagi para peserta Liga 1 lainnya.

Djanur saat ini masih terus membenahi skuatnya untuk mendapatkan tim terbaik untuk memulai Liga 1 yang akan dimulai pada 23 Maret ini. Sejauh mana sepak terjang Djanur bersama Tim Ayam Kinantan di Liga 1? Kita tunggu saja.

Load More