Husna Rahmayunita
Sylvano Comvalius jadi trainer spesialis AZ Alkamaar. (Instagram/@azjeugd)

Bolatimes.com - Sosok Sylvano Comvalius tengah menjadi perbincangan. Sebab, ,antan penyerang asing di Liga 1 yang kini menjadi pelatih dari Liga Belanda (Eredivisie), AZ Alkmaar.

Kabar mengejutkan datang dari daratan Belanda setelah tim AZ Alkmaar mengumumkan bahwa mereka merekrut Sylvano Comvalius sebagai pelatih.

Dilansir dari laman resmi klub, pria berusia 35 tahun itu ditunjuk sebagai pelatih spesialis sekaligus asisten pelatih di tim U-17 AZ Alkmaar.

Baca Juga:
Klaim Tolak Argentina dan Brasil, Malaysia Malah Batal Tanding Lawan Tim Ranking 157 FIFA

“AZ Alkmaar dan Sylvano Comvalius (35) telah mencapai kesepakatan kontrak hingga pertengahan 2024. Mantan pesepakbola profesional itu akan menjadi asisten pelatih AZ Under 17 dan pelatih spesialis di superstruktur,” bunyi pernyataan klub dikutip dari laman resminya, Jumat (2/6).

Sebelum bergabung tim U-17 AZ Alkmaar, eks penyerang Bali United, Arema FC, dan Persipura Jayapura ini ternyata sudah pernah menukangi tim U-14 dan tim U-16 klub berjuluk Cheesehead itu.

Adapun tugas Comvalius selaku pelatih spesialis adalah untuk melatih para penyerang muda AZ Alkmaar U-17 di bawah arahan Tim Roest.

Baca Juga:
Lebih Murah dari Timnas Indonesia vs Argentina, Harga Tiket Malaysia vs Papua Nugini Malah Diprotes

Langkah yang ditempuh Comvalius ini membuatnya mendapat pujian dari kalangan netizen Tanah Air, mengingat ia cukup lama bermain di Indonesia.

Lantas, siapakah sosok Sylvano Comvalius tersebut?

Berikut profil Sylvano Comvalius: Top Skor Liga 1

Baca Juga:
Bawa-bawa Kim Pan-gon, Presiden PSSI-nya Malaysia Beralasan Tolak Lawan Argentina dan Brasil

Sylvano Comvalius merupakan mantan penyerang kenamaan Belanda yang lahir di Amsterdam pada 10 Agustus 1987 atau 35 tahun silam.

Kariernya sebagai pesepak bola profesional di mulai dari tim akademi Diemen dan Ajax Amsterdam. Setelah itu, Comvalius menimba ilmu dan mencatatkan debut profesional di FC Omniworld pada 2007.

Kiprahnya di Belanda tak terbilang lama. Pasca meninggalkan FC Omniworld pada 2008, ia bergabung Quick Boys dan hanya bertahan enam bulan saja hingga Januari 2009.

Baca Juga:
Tatap Piala Asia 2023, Asnawi Mangkualam Optimis Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup

Setelahnya, Comvalius mulai berkarier di luar negeri, yang dimulai dari Malta dengan membela Hamrun Spartans pada 2009.

Usai membela Hamrun Spartans, Comvalius bergabung tim Malta lainnya yakni Birkirkara FC pada Juli 2009, di mana ia menorehkan tinta emas di klub ini.

Comvalius berhasil membawa Birkirkara FC sebagai kampiun Liga Primer Malta, sekaligus menjadi top skor di ajang tersebut.

Status ini membuat Comvalius dipinang klub Skotlandia, Stirling Albion, pada 2010. Tapi kariernya tak bertahan lama di klub tersebut, sehingga membuatnya berpetualang ke berbagai negara.

Tercatat setelah bermain di Skotlandia, Comvalius sempat bermain di Al Salmiya SC (Kuwait) dan Atyrau (Kazakhstan) pada 2011, Fujian Smart Hero pada 2012 (China) dan berkarier di Jerman pada 2014-2016 bersama Eintracht Tire, Dynamo Dresden, Hessen Kassel.

Kemudian Comvalius bermain di Liga Ukraina bersama FC Stal Kamianske pada 2016/2017, sebelum akhirnya diboyong ke Indonesia oleh Bali United untuk Liga 1 2017.

Kepindahannya ke Indonesia ini berbuah manis. Di musim pertamanya di Indonesia bersama Bali United, Comvalius mampu menjadi top skor Liga 1 dengan torehan 37 gol dari 34 laga.

Catatan itu membuatnya menjadi pemain yang mencetak gol paling banyak dalam satu musim Liga 1. Hingga Liga 1 2022-2023 lalu, rekor tersebut belum bisa dipecahkan pemain manapun.

Meski punya kiprah manis, Comvalius hanya bertahan di Bali United selama semusim. Ia kemudian hijrah ke Thailand dengan bergabung Suphanburi dan bermain di Malaysia dengan Kuala Lumpur City pada 2018 dan 2019.

Usai bermain di Malaysia, Arema FC membawa kembali Comvalius ke Indonesia. Sayangnya, kiprah keduanya di Tanah Air tak berjalan manis dengan torehan 5 gol dan 7 assist dari 27 laga.

Comvalius pun sempat dipinang Persipura Jayapura untuk Liga 1 2020. Tapi kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19 yang merebak.

Alhasil, ia keluar dari Indonesia dan sempat bermain kembali di Malta bersama Sliema Wanderers pada 2020, lalu bermain di Singapura bersama Geylang International pada 2021, sebelum kembali ke Belanda dengan membela mantan timnya, Quick Boys.

Hingga akhirnya, Comvalius menutup kariernya di Quick Boys pada 2022 dan melanjutkan kariernya di sepak bola sebagai asisten pelatih tim akademi AZ Alkmaar dan kini menjadi pelatih spesialis tim tersebut.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More