Bolatimes.com - Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia, Super League, tengah bersiap menyambut musim baru 2025/2026 dengan banyak kejutan menarik.
Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah meningkatnya jumlah pelatih asal Belanda yang kini menangani klub-klub elite Tanah Air.
Musim lalu, Dewa United FC sukses mengejutkan publik dengan finis di posisi runner-up bersama pelatih asal Belanda, Jan Olde Riekerink.
Kesuksesan tersebut seolah membuka mata klub-klub lain bahwa gaya kepelatihan ala Belanda bisa membawa perubahan positif dalam strategi dan performa tim.
Kini, memasuki musim baru, setidaknya empat tim Super League telah memercayakan kursi pelatih kepala kepada sosok-sosok asal Negeri Kincir Angin, antara lain:
- Dewa United FC – Jan Olde Riekerink (berlanjut dari musim lalu)
- Bali United FC – Johnny Jansen
- Persis Solo – Peter de Roo
- PSIM Yogyakarta – Jean-Paul van Gastel
Pelatih anyar Bali United, Johnny Jansen, mengaku tak terkejut dengan maraknya pelatih asal Belanda di Super League.
Ia menilai, tren ini juga dipengaruhi oleh keberadaan pelatih Belanda di Timnas Indonesia, yang perlahan mulai membawa dampak positif bagi wajah sepak bola nasional.
“Saya tidak tahu mengapa klub-klub mulai mendatangkan pelatih dari Belanda, tetapi bisa kita lihat mereka mengadopsi dari Timnas Indonesia. Saya bisa katakan, kualitas pelatih Belanda cukup mumpuni,” ujar Jansen seperti dikutip dari laman resmi Bali United.
Jansen juga menyebut bahwa perkembangan liga di Indonesia sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu.
“Saya pernah ke Bali 15 tahun lalu. Sekarang saya bisa lihat kompetisi di Indonesia mengarah ke perkembangan positif,” tambahnya.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Striker Eropa Rasa Karibia: Persis Solo Gaet Gervane Kastaneer
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk