Rauhanda Riyantama
Potret kerusuhan di dalam Stadion Basra Sport City jelang duel Irak vs Oman di final Piala Teluk Arab 2023. (AFP)

Bolatimes.com - Final Piala Teluk Arab 2023 antara Irak melawan Oman menelan empat korban tewas usai kekacauan jelang pertandingan, turnamen dua tahunan yang akhirnya kembali setelah empat dekade mati suri.

Animo masyarakat yang tak terkontrol untuk menyaksikan laga Irak melawan Oman justru berbuah tragedi, empat orang dilaporkan tewas akibat kekacauan yang terjadi.

Final Piala Teluk Arab 2023 dimenangi Irak dengan skor 3-2 atas Oman, namun titik balik sepak bola Basra ini justru melahirkan tragedi berdarah.

Baca Juga:
Tragedi di Final Piala Teluk 2023: Empat Orang Tewas Jelang Duel Irak vs Oman

Menurut laporan Al Jazeera, ribuan masyarakat yang berkumpul di depan stadion tanpa tiket dan sudah semakin banyak sejak subuh waktu setempat.

Laga timnas Irak menjadi momen langka di negara ini, karena itu semua suporter sangat antusias menyaksikan Lions of Mesopotamia berlaga.

Meskipun hal itu justru berubah menjadi petaka, kekacauan yang terjadi tak mampu dikontrol pihak berwajib meski sudah mengakali dengan memasang layak besar di luar stadion.

Baca Juga:
Kisah Bersejarah Bambang Pamungkas yang Pernah Bobol Gawang Bayern Munich

Irak lolos ke final usai mengalahkan Qatar dengan skor 2-1, sebelumnya di babak semifinal Oman menumbangkan Bahrain dengan skor tipis 1-0.

Turnamen dua tahunan yang dinilai sebagai lahirnya kembali sepak bola Irak, setelah lebih dari empat dekade mati suri diharapkan mendapat restu dari FIFA.

Jika Piala Teluk Arab 2023 sukses digelar, maka Irak diharapkan memperoleh izin FIFA untuk kembali ke Kualifikasi Piala Dunia.

Baca Juga:
Gagal Dapat Mykhailo Mudryk, Arsenal Rekrut Penyerang Belgia Seharga Rp503 Miliar

Kali terakhir Irak menggelar turnamen ini pada 1979, namun sejak invasi Amerika Serikat pada 2003, Irak tak lagi menjadi tuan rumah di ajang internasional.

Alasan keamanan tentu menjadi yang utama, Baghdad dijadwalkan kembali menjadi tuan rumah Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Uni Emirat Arab pada Maret lalu.

Namun adanya serangan rudal dari Erbil, tepat 11 hari sebelum laga digelar, venue pertandingan kemudian dipindah ke Arab Saudi, demi keamanan.

Baca Juga:
Kalah dari Persib Bandung, Pelatih Madura United Singgung Wasit yang Tak Berikan Waktu Tambahan

Di sisi lain, pejabat Asosiasi Sepak Bola Irak, Haider Aufi menyebut akan memakai Qatar sebagai motivasi mereka menggelar ajang lebih besar.

Kontributor: Eko
Load More