Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Jesus Casas, pelatih Timnas Irak yang memberikan pernyataan menohok dengan menganggap remeh Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Drawing Piala Asia 2023 telah digelar Kamis (11/5) dan menghasilkan enam grup yang berisikan masing-masing empat negara peserta.
Timnas Indonesia sebagai salah satu kontestan ajang ini, masuk ke grup D bersama tim-tim kuat seperti Jepang, Irak, dan Vietnam.
Berada di grup D yang berisikan lawan-lawan tangguh, Timnas Indonesia pun tak diunggulkan ketimbang lawan-lawannya itu.
Setidaknya, hal itu seperti yang diakui oleh pelatih Timnas Irak, yakni Jesus Casas. Ia menganggap tim berjuluk skuad Garuda itu tak masuk hitungan untuk lolos dari babak grup.
“Saya pikir Jepang adalah tim favorit di grup kami. Sementara Vietnam dan kami (Irak) harus berjuang untuk lolos ke babak berikutnya,” ucap Jesus Casas dikutip dari laman AFC, Sabtu (13/5).
Pelatih berusia 49 tahun ini tak memasukkan Timnas Indonesia dalam peta persaingan untuk berebut tiket ke babak selanjutnya.
Ia pun mewanti-wanti anak asuhnya agar tak kalah di laga pertama grup D Piala Asia 2023, yakni kala melawan Timnas Indonesia.
“Kami akan memulai melawan Indonesia dan sangat penting untuk tidak kalah di pertandingan pertama,” lanjut Jesus Casas.
Karena pernyataannya itu, Jesus Casas pun menjadi bahan perbincangan netizen Indonesia. Lantas, bagaimanakah sepak terjang pelatih Irak itu?
Baca Juga
Mantan Asisten Luis Enrique di Timnas Spanyol
Jesus Casas merupakan pelatih berkebangsaan Spanyol dan merupakan mantan pemain yang sempat membela tim-tim semenjana di negeri Matador itu.
Ia lahir pada 23 Oktober 1973 silam di Madrid, Spanyol. Kiprah awalnya di sepak bola bermula sebagai pemain saat menimba ilmu di Cadiz.
Kariernya sebagai pemain pun tak berjalan mulus, mengingat Jesus Casas hanya bermain di tim-tim semenjana di Spanyol seperti Jerez Industrial, Chiclana, dan Puerto Real.
Usai gantung sepatu pada awal 2000 an, Jesus Casas kemudian tetap berkarier di sepak bola dengan menggeluti dunia kepelatihan.
Kariernya sebagai pelatih juga bermula di Cadiz dengan menukangi tim muda pada 2003, dan berlanjut menjadi asisten pelatih di Cadiz B pada 2005 dan menjadi pelatih utama di Cadiz B pada 2008.
Usai menjadi pelatih Cadiz B, Jesus Casas kemudian menjadi analis pertandingan untuk SD Eibar pada 2009 dan berlanjut menjadi analis pertandingan untuk Barcelona B pada 2010.
Karena puas dengan kinerjanya di tim B, Barcelona memberikan jabatan Scout atau pencari bakat kepada Jesus Casas pada 2011 hingga 2014.
Ia pun kemudian naik tingkat sebagai analis pertandingan tim utama Barcelona pada 2014, atau saat tim asal Catalan itu ditukangi oleh Luis Enrique.
Di Barcelona, ia menjadi aktor penting di balik kesuksesan Luis Enrique meraih lima gelar dalam setahun, yakni Liga Champions, La Liga, Copa del Rey, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub.
Setelah meninggalkan Barcelona pada 2017, Jesus Casas menjadi Direktur Departemen Pemain Muda Cadiz pada 2017 dan menjadi asisten pelatih Watford di Inggris pada 2018.
Tak berlama-lama di Inggris, Jesus Casas mendapat panggilan Luis Enrique untuk menjadi asistennya kala ditunjuk sebagai pelatih Timnas Spanyol pada 2018.
Bersama Luis Enrique, Jesus Casas memimpin latihan Timnas Spanyol yang beraksi di ajang-ajang bergengsi seperti Euro 2020 dan UEFA Nations League, sebelumnya akhirnya ia mundur pada Februari 2022.
Sempat menganggur beberapa bulan, Jesus Casas menerima pinangan Timnas Irak untuk menjadi pelatih kepala pada November 2022 lalu.
Dalam waktu singkat, ia berhasil membawa Timnas Irak meraih gelar juara, yakni Piala Negara Teluk atau Gulf Cup 2023 dengan mengalahkan Oman di final.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa