Bolatimes.com - Mengenang kisah Jorvan Vieira, pelatih asal Brasil yang jadi Mualaf dan membawa Timnas Irak menjadi juara Piala Asia 2007 di Indonesia.
Ajang Piala Asia menghadirkan banyak kejutan, salah satunya adalah saat Irak mampu mencetak sejarah dengan menjuarai ajang ini pada tahun 2007 silam.
Pada tahun 2007 silam, ajang empat tahunan itu digelar di Asia Tenggara, di mana Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Baca Juga:
Fakta-fakta Menarik Jelang Juventus vs Sporting Lisbon di Perempat Final Liga Europa
Dalam ajang tersebut, Irak tergabung di grup A bersama Australia, tuan rumah Thailand, dan Oman. Di fase grup itu, tim berjuluk Singa Mesopotamia ini berhasil menjadi juara grup dengan bekal 1 kemenangan dan 2 hasil imbang.
Usai lolos fase grup, Irak mampu mengalahkan Vietnam di perempat final dengan skor 2-0 dan menaklukan tim kuat Korea Selatan lewat drama adu penalti hingga berhak lolos ke final.
Di partai final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Irak kembali membuat kejutan dengan mengalahkan tim kuat lainnya, Arab Saudi, dengan skor 1-0.
Baca Juga:
Ubah Aturan Tanpa Pemain Senior, Tuan Rumah SEA Games 2023 Ancam Timnas Indonesia U-22
Kemenangan atas Arab Saudi ini membuat Irak berhasil meraih gelar Piala Asia 2007 yang jadi gelar perdana mereka di kancah Asia.
Keberhasilan Irak ini tak lepas dari pelatihnya, Jorvan Vieira, pelatih asal Brasil yang jadi Mualaf atau memeluk agama Islam.
Proses Jorvan Vieira Jadi Mualaf
Baca Juga:
Juru Kunci, RANS Nusantara FC Bidik Poin Penuh di Laga Pamungkas
Jorvan Vieira merupakan pelatih asal Brasil yang lahir di Rio de Janeiro pada 29 September 1953 atau saat ini berusia 69 tahun.
Karier kepelatihannya sendiri bermula di Asia, di mana Jorvan Vieira memulai kiprahnya dengan Qatar SC dan kemudian berlanjut ke Oman dan Maroko.
Di Maroko, Jorvan Vieira menukangi berbagai klub seperti Wydad Casablanca, Tihad Sportif Casablanca, dan IR Tanger.
Baca Juga:
Rumor Park Hang-seo Latih Timnas Indonesia, Erick Thohir Bereaksi
Kiprahnya di Maroko ini berlanjut hingga dirinya ditunjuk menjadi asisten pelatih Maroko. Jika dihitung, total Jorvan Vieira berada di negara itu sejak 1983 hingga 1986.
Tinggal di negara Muslim seperti Maroko, pintu hati Jorvan Vieira pun terketuk untuk menjadi Mualaf. Ia pun kemudian memeluk agama Islam.
Dalam pernyataannya, Jorvan Vieira menuturkan keputusannya memeluk agama Islam murni dari Hidayah yang ia dapatkan, tak seperti klaim banyak pihak atas pilihannya menjadi Mualaf.
“Laporan mengatakan saya berpindah agama ke Islam, tapi ‘berpindah’ bukan kata yang tepat. Saya tak begitu religius sebelumnya,” kata Jorvan Vieira.
“Dan itu tak benar saya menjadi seorang Muslim karena istri saya orang Arab seperti yang dilaporkan banyak orang,” lanjutnya.
Setelah meninggalkan Maroko, Jorvan Vieira melanjutkan kariernya di negara-negara mayoritas Islam lainnya seperti Kuwait, Oman, hingga Malaysia.
Hingga akhirnya, Jorvan Vieira ditunjuk menjadi pelatih Irak pada 2007. Di sinilah ia mengukuhkan statusnya sebagai salah satu yang terbaik usai membawa timnya menjuarai Piala Asia 2007.
Kini, Jorvan Vieira tengah menganggur dan tak memiliki klub, setelah terakhir kali ia melatih tim asal Mesir, Enppi SC, pada tahun 2022 lalu.
Berita Terkait
-
Amuk Shin Tae-yong Disorot Media Asing Usai Timnas Indonesia Dibekuk Irak 1-3
-
Timnas Indonesia Dibuat Tak Berdaya, Lagi-Lagi Jadi Lumbung Gol Lawan, Irak Tempel Jepang di Puncak Klasemen Grup D
-
Masih Berjuang! Begini Timnas Indonesia Bobol Gawang Irak di Babak Pertama Piala Asia 2023
-
Piala Asia 2023: Justin Hubner Beri Komentar Begini Saat Diberi Kepercayaan Shin Tae-yong sebagai Gelandang Bertahan
-
Piala Asia 2023: Tantangan Berat Bagi Timnas Indonesia, Pelatih Irak Waspadai Momentum Perubahan
-
Hal yang Ditakutkan Pelatih Irak saat Menghadapi Timnas Indonesia, Masalahnya Shin Tae-yong Mampu Tidak
-
Ingin Menang, Shin Tae-yong Wajib Jeli Jangan Sampai Pilih Pemain yang Rajin Bikin Kesalahan
-
Mantan Timnas Irak Ahmed Mnajed Sebut Indonesia dan Vietnam Selevel Sama-sama Kualitas Rendah
-
Pelatih Irak Anggap Pertandingan Lawan Timnas Indonesia Hanya sebagai Pemanasan Menuju Piala Asia 2023
-
Prestasi Ngeri Timnas Irak di 2023, Sudah Dua Kali Meraih Trofi Juara
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter