Husna Rahmayunita | Arief Apriadi
Pemain depan tim nasional Jerman Niclas Fullkrug (kanan) dan gelandang Kai Havertz (kiri) bereaksi setelah mereka tersingkir dari Piala Dunia 2022 di Qatar pada pertandingan Grup E lawan Kosta Rika, Jumat (1/12/2022) (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Bolatimes.com - Jerman angkat koper dari Piala Dunia 2022 secara menyakitkan usai menang di matchday terakhir Grup E Piala Dunia 2022 saat lawan Kosta Rika, Jumat (2/12/2022).

Di laga penentuan yang digelar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Jerman besutan Hansi Flick menang 4-2 atas Kosta Rika.

Gol-gol Der Panzer disumbangkan oleh Serge Gnabry pada menit ke-10, Kai Havertz pada menit 73 dan 85, serta dan Niclas Fullkrug dalam menit ke-89. Sedangkan dua gol balasan Kosta Rika dibuat oleh Yeltsin Tejeda pada menit 58 dan Juan Pablo Vargas pada menit 70.

Namun, kemenangan itu tak bisa menolong Der Panzer ke babak 16 besar. Sebab, di laga lain Spanyol kalah 1-2 dari Jepang yang mengakibatkan Jerman finis di urutan ketiga klasemen Grup E.

Bak mengulangi kejadian buruk di Piala Dunia edisi sebelunmnya, Jerman harus menerima takdir gagal menembus babak 16 besar.

Di sisi lain, terdapat tiga keapesan yang membuat Thommas Muller dan kawan-kawan terdepak dari Piala Dunia 2022. Berikut ulasannya.

1. Gagal Cetak Gol

Jerman sejatinya punya kesempatan untuk menang lebih besar dari sekedar 4-2 atas Kosta Rika dalam matchday terakhir Grup E. Namun, upaya mereka seperti mendapat penolakan dari semesta.

Menyitat statistik di laman resmi FIFA, Jerman tercatat membukukan 32 peluang mencetak gol dengan 11 di antaranya tepat sasaran.

Namun, upaya itu cuma menghasilkan empat gol. Padahal, dalam prosesnya, Jamal Musiala dan kawan-kawan berpeluang untuk menambah tiga gol lagi.

Hal itu tidak terjadi karena selain performa apik kiper Keylor Navas, Kosta Rika juga mendapat tambahan 'pasukan' bernama tiang gawang.

Ya, pemain Jerman tercatat melakukan upaya mencetak gol yang cuma berakhir untuk membentur tiang gawang.

Tembakkan Jama Musiala dua kali membentur tiang gawang pada menit ke-61 dan 67. Sementara satu peluang emas dari Antonio Rudiger juga dimentahkan tiang gawang pada menit ke-63.

Uniknya, ketiga upaya mencetak gol itu selalu dimentahkan tiang gawang yang sama yakni sebelah kanan.

2. Manuer Neuer Bunuh Diri

Dalam laga kontra Kosta Rika, Jerman sempat berbalik tertinggal 1-2 setelah gol Serge Gnabry (10') dibalas dua kali oleh wakil Amerika Utara tersebut.

Kosta Rika menyamakan kedudukan pada menit ke-58 lewat Teltsin Tejeda sebelum kiper Jerman Manuel Neuer menciptakan gol bunuh diri 12 menit berselang.

Proses gol bunuh diri Manuel Neuer cukup menyesakkan bagi Jerman. Itu berawal dari umpan tendangan bebas pemain Kosta Rika yang kemudian disambar Vargas di dalam kotak penalti.

Kaki Neuer sempat mengenai bola yang kemudian memantul kembali ke kaki Vargas. Arah si kulit bundar pun berbalik ke gawang Neuer yang celakannya menyentuh bola tersebut sebelum masuk ke gawang sendiri.

3. Gol Kontroversial Jepang

Keapesan Jerman tidak hanya terjadi di pertandingan mereka sendiri, tetapi juga di laga lain Grup E yang mempertemukan Jepang vs Spanyol.

Spanyol yang menurunkan banyak pemain pelapis, harus membayar mahal. Mereka kalah 1-2 dari wakil Asia di mana gol kedua Jepang lahir lewat proses yang begitu kontroversial.

Jepang sempat tertinggal lebih dulu dari La Furia Roja setelah Alvaro Morata membobol gawang kiper Shuichi Gonda pada menit ke-10.

Tim asuhan Hajime Moriyasu kemudian merespons lewat dua gol cepat di babak kedua melalui Ritsu Doan (48') dan Ao Tanaka (51').

Nah, yang jadi masalah, gol Ao Tanaka terlahir lewat proses yang sangat kontroversial. Pasalnya, sebelum Mitoma Kaoru melepaskan umpan di sisi kiri gawang Spanyol, bola sudah terlihat keluar lapangan.

Wasit Victor Gomes sempat menganulir gol tersebut sebelum pemeriksaan panjang oleh video assistant referee (VAR) menyatakan gol tersebut sah.

Keputusan VAR mengesahkan gol kemenangan Jepang kini jadi perbincangan hangat, lantaran satu gol itu membuat Jerman yang menang 4-2 atas Kosta Rika di laga lain Grup E cuma finis ketiga dan dipastikan terdepak dari Piala Dunia 2022.

Load More