Bolatimes.com - Mengenal Michael Weiss, pelatih dari Timnas Laos U-23 yang baru saja membuat geger Piala AFF U-23 usai permalukan Malaysia.
Kejutan terjadi di Piala AFF U-23 grup B kala Laos menghadapi Malaysia. Dalam laga itu, Harimau Malaya muda tumbang dengan skor 1-2, Jumat (18/02/22).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Prince tersebut, Malaysia sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Selvan di masa Injury Time babak pertama.
Baca Juga:
Malaysia Belum Tersingkir dari Piala AFF U-23 Usai Tumbang dari Laos, Begini Regulasinya
Namun Laos tak patah semangat dan berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol Bounphacha Boungkong dan Phetdavanh Somsanid masing-masing di menit ke-55 dan ke-78 babak kedua.
Kemenangan ini pun membuat Laos berada di atas awan. Sebab, tim arahan Michael Weiss ini bisa saja melaju ke fase selanjutnya jika menang di laga kedua kontra Malaysia.
Sebagai informasi, grup B hanya menyisakan Laos dan Malaysia saja, seiring mundurnya Timnas Indonesia U-23 dan Myanmar U-23.
Baca Juga:
Profil Michael Weiss, Pelatih Laos yang Permalukan Malaysia di Piala AFF U-23 2022
Alhasil, Laos dan Malaysia harus bermain sebanyak dua kali untuk memperebutkan tiket ke babak semifinal Piala AFF U-23 mendatang.
Dengan kemenangan 2-1 di pertemuan pertama, Laos pun kini punya peluang lebih besar ketimbang Malaysia di pertemuan kedua nanti.
Keberhasilan Laos mencuri hasil di pertemuan pertama tentu tak lepas dari peran sang pelatih, Michael Weiss dalam memilih pemain dan menerapkan taktik.
Baca Juga:
Berapa Sih Harga Helm MotoGP?
Lantas, siapakah sosok Michael Weiss tersebut?
Pelatih yang Dihormati di Filipina dan Mongolia
Hans Michael Weiss atau biasa disapa Michael Weiss, merupakan pelatih asal Jerman yang lahir pada 11 Maret 1965. Ia lahir tepatnya di Dannenfels, sebuah wilayah di Jerman Barat kala itu.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Sempat Tak Percaya Mees Hilgers Batal Bela Timnas Indonesia
Berdasarkan berbagai sumber, karier Michael Weiss di sepak bola sendiri dimulai dari tingkat manajerial yakni sebagai asisten manajer tim asal Jepang, Kyoto Purple Sanga pada tahun 2001 silam.
Pada 2004, Michael Weiss menyeberang dan menjadi asisten manajer di Timnas China U-20 selama dua tahun hingga 2006.
Setelah berkarier di China, pria berusia 56 tahun ini mengambil pekerjaan sebagai Direktur Teknik Timnas Rwanda, sekaligus melatih tim U-20 negara Afrika tersebut.
Usai berkarier di Afrika, Michael Weiss kemudian menerima pinangan tim U-23 dan senior Filipina pada Januari 2011 setelah dirujuk oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).
Di tangannya, Filipina mampu mencetak sejarah untuk kali pertama menembus ranking tertingginya di FIFA, yakni ranking 127.
Setelah tiga tahun membela The Azkals, Michael Weiss dan Filipina pun berpisah pada Januari 2014. Hal itu membuatnya mendapat pinangan dari klub Rumania, Otelul Galati
Di klub Rumania itu, karier Michael Weiss terbilang singkat. Ia hanya bekerja tiga bulan saja pasca dipecat oleh Otelul Galati karena hanya mampu meraih satu kemenangan dari tujuh laga.
Sempat menganggur, Michael Weiss kemudian berkarier di Burundi dengan menukangi Vital’o FC sejak Mei hingga November 2016.
Usai berpisah, Michael Weiss dipinang oleh Timnas Mongolia pada 18 Januari 2017, di mana ia dikontrak selama satu tahun sekaligus menukangi tim U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 pada 2018.
Setelah tiga tahun menukangi Mongolia, Michael Weiss hengkang. Kepergiannya pun disambut baik karena di tangannya, sepak bola Mongolia mengalami kemajuan.
Setelah itu, Michael Weiss pun menerima pinangan Laos untuk menjadi pelatih di mana ia dikontrak selama tiga tahun atau hingga 2024.
Kedatangan Michael Weiss diharapkan oleh Federasi Sepak Bola Laos (LFF) bisa meningkatkan level permainan dan mentalitas tim untuk bersaing di level Asia Tenggara.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas
Berita Terkait
-
Belum Punya Klub Usai Dicoret Persib, Ini Curhatan Haru Daisuke Sato
-
Pandit Senior Tegaskan Timnas Indonesia Ketinggalan oleh Filipina dalam Program Ini
-
Kevin Ray Mendoza Menjadi Kiper Ketiga Asal Filipina di BRI Liga 1, Jadi Ajang Unjuk Gigi Negeri Lumbung Padi
-
Kiper Baru Persib Kevin Ray Mendoza Hanya Dikontrak 18 Bulan
-
Media Malaysia Sebut Kevin Ray Mendoza Merapat ke Persib, Daisuke Sato Dilepas?
-
Persib Datangkan Kiper Berdarah Denmark Kevin Ray Mendoza?
-
Move on dari Blunder, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Jordi Amat Fokus ke Piala Asia, Optimis Lolos dari Fase Grup?
-
Timnas Indonesia Bermain Buruk saat Meladeni Filipina, Shin Tae-yong Sebut Penyebabnya Karakter Lapangan
-
Empat Pemain Timnas Sudah Bergabung di Latihan Persib, Rian dan Sato Dapat Perlakukan Berbeda Gara-gara Rumput Sintetis
-
Blunder Kontra Irak dan Vietnam, Pemain Naturalisasi Jordi Amat Disebut tak Sepenuh Hati Membela Timnas, Benarkah?
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool