Bolatimes.com - Timnas Thailand dipastikan tampil tanpa diperkuat salah satu pemain bintangnya, Theerathon Bunmathan, ketika berjumpa Indonesia pada partai final Piala AFF 2020.
Theerathon Bunmathan yang selalu menjadi pilihan utama di sektor kiri pertahanan timnas Thailand di ajang Piala AFF 2020 harus absen karena menjalani skorsing.
Sebab, Theerathon Bunmathan mendapatkan dua kartu kuning pada dua pertandingan melawan Vietnam pada babak semifinal Piala AFF 2020.
Pada leg pertama, Theerathon diganjar kartu kuning oleh wasit setelah terlibat aksi perebutan bola dengan pemain Vietnam.
Sedangkan kartu kuning lainnya diraih pada laga leg kedua karena ia mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga menyambar Nguyen Quang Hai.
Theerathon Bunmathan merupakan salah satu pemain senior di skuad timnas Thailand pada ajang Piala AFF 2020.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini mengawali kariernya di dunia sepak bola dengan berlatih bersama Bangkok Sports School dan Assumption College Thonburi.
Awal kariernya di dunia profesional diawali ketika bergabung dengan Raj Pracha pada tahun 2008. Atas performa impresifnya, dia kemudian diboyong oleh Buriram United pada 2009.
Theerathon bermain secara reguler bersama Buriram United karena performanya yang impresif dan konsisten.
Selama memperkuat Buriram, dia sukses meraih gelar juara Liga Thailand pada empat musim, yakni edisi 2011, 2013, 2013, dan 2015. Selain itu, ada pula empat gelar Piala FA yang diraih pada edisi 2011, 2012, 2013, dan 2015.
Setelah tujuh tahun berkelana bersama Buriram, ia kemudian mengawali tantangan baru bersama Muangthong United pada tahun 2016.
Selama bermain bersama Muangthong, Theerathon juga sempat menjalani masa peminjaman di klub Liga Jepang seperti Vissel Kobe pada tahun 2018 dan Yokohama F Marinos pada 2019.
Pada akhir tahun 2019, Theerathon mendapatkan kontrak permanen bersama Yokohama F Marinos. Performanya di J1 League musim 2019 memang terhitung impresif.
Sebab, dia menjadi salah satu pemain yang ikut mengantarkan Yokohama F Marinos meraih gelar juara J1 League 2019.
Sebab, pada akhir musim 2020, Theerathon terpilih sebagai 11 pemain terbaik Asia pada tahun 2020 oleh IFFHS.
Setelah mengakhiri kontraknya bersama Yokohama pada Desember 2021, ia kemudian kembali diikat oleh Buriram United.
Selama memperkuat Thailand, Theerathon juga telah mempersembahkan sejumlah gelar juara. Beberapa di antaranya yakni Piala AFF 2016 dan medali emas SEA Games 2013.
Berita Terkait
-
Tampil Impresif Bersama Bali United, Elias Dolah Dapat Panggilan Timnas Thailand di FIFA Matchday
-
Deretan Kegagalan Timnas Indonesia di Babak Final dalam 10 Tahun Terakhir, Terkini Piala AFF U-23
-
Waspada, Berikut 4 Bek Thailand yang Diprediksi Bikin Ramadhan Sananta Mati Kutu
-
Kurang Kuat, Pelatih Thailand Tak Tertarik Lawan Indonesia di Semifinal Piala AFF U-23 2023
-
Profil Pattarra Soimalai, Striker Thailand yang Tebar Ancaman untuk Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023
-
Manajer Timnas Thailand Madam Pang Calonkan Diri Jadi Presiden Federasi, Siap Tinggalkan Klub Jika Terpilih
-
2 Pemain Langganan Timnas Thailand yang Berkarier di Indonesia, Terkini Elias Dolah
-
Profil Ekanit Panya, Gelandang Timnas Thailand yang Direkrut Raksasa Jepang Urawa Reds Diamond
-
Deretan Pemain Abroad Timnas Thailand yang Pulang Kampung, Chanathip Nyerah di Liga Jepang
-
Kurang Hoki di Liga Inggris, Gelandang Timnas Thailand Pulang Kampung
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa