Bolatimes.com - Klub Polandia, Lechia Gdansk, dikabarkan bakal mendatang pemain asal Indonesia, Witan Sulaeman. Langkah transfer Lechia Gdansk ini kemudian menuai sindiran dari media Polandia.
Sebagaimana diketahui, Witan Sulaeman sudah berpamitan dengan klub lamanya di Liga Serbia, FK Radnik Surdulica. Kabar yang beredar menyebutkan Witan bakal bermain di Eropa lagi usai berpisah dengan Radnik Surdulica.
Baru-baru ini, media Polandia bernama Interia Sport mengeluarkan laporan terkait masa depan Witan Sulaeman. Pemain sepak bola berusia 19 tahun ini disebut menjadi incaran Lechia Gdansk.
Hal itu diketahui setelah Lechia Gdansk bermain imbang melawan Radomiak Radom dengan skor 2-2 di Ekstraklasa Polandia. Pasca laga Lechia Gdansk memecat Piotr Stokowiec dari kursi pelatih dan muncul soal transfer Witan.
"Setelah pertandingan kami mengetahui pemain yang diincar klub Gdansk adalah pemain dari Indonesia Witan Sulaeman. Dia adalah striker berkaki kiri yang bermain untuk klub Liga Super Belgia Radnik Surdulica dua musim terakhir," tulis Interia Sport.
Kendati demikian, media Polandia tersebut menyoroti menit bermain Witan di Radnik Surdulica. Sebab, dari statistik soccerway, Witan tercatat hanya bermain 110 menit.
Kemudian niatan Lechia Gdansk mengontrak Witan Sulaeman ini juga mendapatkan sindiran. Media Polandia itu menuliskan bahwa Lechia Gdansk ingin mendatangkan Witan karena pengikut di media sosial.
Sebagai informasi, popularitas Lechia Gdansk memang pernah naik bagi pecinta sepak bola Indonesia. Hal itu karena Lechia Gdansk pernah diperkuat Egy Maulana Vikri.
Namun, kini Egy sudah memutuskan untuk tidak bertahan di klub setelah bergabung dalam waktu tiga tahun dari 2018-2021. Selepas kepergian Egy, pengikut media sosial Lechia Gdansk pun menurun drastis.
Nah, melihat Witan Sulaeman yang juga punya follower banyak, media Polandia itu kemudian menyindir Lechia Gdansk bakal melakukan pola transfer serupa.
"Lechia sudah pernah memakai trik ini selama tiga tahun saat ada 'Messi Indonesia' Egy Maualana Vikri yang bermain terutama di cadangan liga ke-4. Setelah kepergiannya, Lechia kehilangan penggemar Instagram."
"Kini mereka berpeluang mendapatkan kembali (jika mengontrak Witan_. Kedatangan Egy (dulu) menandai kedatangan sponsor dari Asia seperti Pau Tren. Apakah transfer Sulaeman akan menjadi hal serupa?" pungkas media Polandia tersebut.
Berita Terkait
-
Usai Eks Pelatih Persib Bandung Didepak, Witan Sulaeman Berharap Dapat Menit Bermain Lebih di Bhayangkara FC
-
Ini Alasan Timnas Indonesia Tidak Dapat Hadiah Penalti saat Pemain Jepang Menghalangi Witan Sulaeman
-
AFC Unggah Video Timnas Indonesia: Asnawi Disebut Pemain Kunci, Witan adalah Rising Star
-
Asik Makan Mie Instan Nasib Witan Sulaeman Bisa Seperti 2 Pemain Ini yang Didepak Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
-
Asnawi, Arhan hingga Egy Cari Angin di Sela-sela TC Timnas Indonesia, Netizen: Pemain Keturunan Ga Diajak?
-
Masuk Timnas Witan Sulaeman Dianggap Pemain Titipan, Orang Dekat Shin Tae-yong Ini Blak-blakan Bilang Begini
-
Striker Haus Gol Ramadhan Sananta Dilirik Klub Eropa, Fans Timnas: belajarlah dari Egy sama Witan
-
Persija Rajin 'Lempar' Pemain tapi Minim Belanja, Ada Apa?
-
Perekrutan Putu Gede dari Persib Tuai Kontroversi, CEO Bhayangkara FC Blak-blakan Beri Penjelasan
-
Persib dan Persija Kompak Lepas Pemain ke Bhayangkara FC
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa