Bolatimes.com - Timnas Indonesia diketahui mendapatkan hasil minor saat berjumpa dengan Jepang di laga pamungkas Grup D Piala Asia 2023, Rabu, (24/1).
Anak asuh Shin Tae-yong kalah telak 1-3 dari Samurai Biru yang dinakhodai oleh Hajime Moryasu.
Samurai Biru julukan Jepang berhasil memporak-porandakan pertahanan Timnas Indonesia sampai memaksa Jordi Amat melakukan pelanggaran.
Pelanggaran di kotak penalti yang dibuat Amat membuat Jepang mendapat angin segar. Ayase Ueda berhasil menjebol gawang Ernando Ari melalui titik putih.
Serangan terus datang ke gawang Ernando, di babak kedua Jepang kembali memperlebar jarak, Ueda lagi-lagi menjebol gawang Timnas Indonesia pada menit ke-54.
Shin Tae-yong melakukan perubahan, Yakob Sayuri ditarik keluar, Witan Sualeman masuk di menit ke-54.
Penetrasi Witan berhasil membuat pertahanan Jepang sempat kewalahan, terbukti saat laga berlangsung selama 70 menitan, salah seorang bek Samurai Biru, Koki Machida dibuat keteteran.
Koki Machida melakukan sleeding tackle terhadap Witan namun tidak mengenai bola, karena digocek oleh sang winger Timnas.
Tetapi, bola yang sedang di-dribble Witan mengenai tangan Machida, namun wasit tak menunjuk titik putih atau handsball.
Pertandingan pun berakhir 3-1 udai Justin Hubner mencetak gol bunuh diri dan Sandy Walsh memperkecil kedudukan.
Lantas apa yang membuat wasit tak menganggap kejadian Machida bersih atau tidak handsball?
Dikutip dari laman footballrules, (24/1), menganai law of the game sepakbola, pada kasus Witan dengan Machida adalah pemain Jepang terjatuh saat melakukan sleeding tackle dan bola tidak sengaja mengenai tangan yang sudah mendarat terlebih dahulu dengan posisi natural.
Maka hal tersebut dinyatakan tidak handball dalam peraturan jalannya pertandingan sepak bola berdasarkan laman resmi footballrules.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk