Bolatimes.com - Semifinal Euro 2020 menyajikan duel Italia vs Spanyol. Pertandingan tersebut akan digelar di Wembley, London, Inggris, Rabu (7/7/2021) dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Jelang pertandingan tersebut, baik Spanyol dan Italia memegang rekor mengesankan. La Furia Roja sudah 13 kali berturut-turut tak terkalahkan siapa pun, sedang Gli Azzuri juga lebih mengesankan dalam perjalanan mencapai semifinal Euro 2020.
Memasukkan 11 gol dan kebobolan dua gol, Italia adalah satu-satunya dari empat semifinalis yang selalu menang dalam lima pertandingan sebelumnya.
Baca Juga:
Adu WAGs Italia vs Spanyol di Semifinal Euro 2020, Siapa Paling Seksi?
Spanyol memang tak terkalahkan dalam lima pertandingan sebelumnya, tapi dua di antaranya berakhir seri, dan satu lainnya diakhiri adu penalti ketika mengalahkan Swiss pada perempatfinal.
Italia mungkin lebih teruji karena menaklukkan tim peringkat satu dunia FIFA, Belgia yang masuk perempatfinal dengan selalu menang dalam empat laga sebelumnya. Sedangkan Spanyol malah susah payah menaklukkan Swiss via via adu penalti.
Namun, itu tidak menurunkan kelas Spanyol terhadap Italia. Kedua negara malah terlampau sering bertemu dalam pertandingan level atas.
Baca Juga:
Romantis Banget, Ini Makna Selebrasi 'Huruf T' Si Bucin Manuel Locatelli
Bahkan, siklus dominasi Spanyol dalam sepakbola Eropa naik-turun ketika menghadapi Italia, yang juga berusaha menuntut balas atas apa yang dilakukan Spanyol pada turnamen-turnamen sebelumnya.
Italia vs Spanyol memang selalu menjadi pertarungan berbalut sejarah, termasuk pengalaman Luis Enrique ketika masih aktif bermain, yang tulang hidungnya retak akibat ulah Mauro Tassotti saat Spanyol kalah dalam perempatfinal Piala Dunia 1994.
Tassotti bebas tanpa koreksi wasit dan ini membuat Spanyol diperlakukan tidak adil. Namun, Spanyol juga memiliki kenangan indah saat perempatfinal Euro 2008.
Baca Juga:
Mengenal Nicolo Barella, Dijuluki 'Si Radio Kecil' karena Cerewet Banget
Saat itu Spanyol menang adu penalti setelah bermain 0-0 selama 120 menit melawan Italia. La Furia Roja kemudian memenuhi penantian 44 tahun menjadi juara turnamen besar sepakbola internasional.
Keduanya kembali bertemu dalam laga final Euro 2012, di mana Spanyol menang 4-0, yang saking telaknya membuat kapten Spanyol kala itu, Iker Casillas memohon wasit segera meniup peluitnya agar penderitaan Italia berakhir.
Namun, empat tahun kemudian Italia membalas dalam babak 16 besar Euro 2016. Gli Azzurri yang ditangani Antonio Conte menang 2-0 di Stade de France untuk mengakhiri periode panjang hegemoni Spanyol di Eropa.
Baca Juga:
4 Fakta Menarik Ciro Immobile, Gila Main Game hingga Nyaris Ditikam
Sayang, Italia tak bisa menuntaskan perjalanan ini dengan trofi Eropa karena Portugal yang menjadi juaranya, setelah menaklukkan tuan rumah Prancis.
Kemenangan itu juga tidak mendorong Italia bangkit. Dan Spanyol pula yang membuat Italia menderita ketika menyingkirkan mereka dari kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan kemenangan 3-0.
Untuk pertama kali sejak 1958, Italia pun absen dalam putaran final Piala Dunia. Krisis identitas pun hebat menerjang Azzurri, sampai kemudian mereka menunjuk Roberto Mancini.
Nah, Mancini berhasil membuat negaranya mencintai kembali timnasnya, dengan menciptakan sebuah tim yang begitu tinggi kebersamaannya dan memainkan sepakbola menyerang sekaligus solid, sampai 32 kali tak terkalahkan hingga sekarang.
Ini membuat rakyat Italia merasa trofi Euro 2020, dan mungkin Piala Dunia 2022, sudah dalam jangkauan mereka kembali.
Rasa kebersamaan Azzurri bisa dilihat di lapangan manakala mereka bertahan bagaikan para gladiator yang bertaruh nyawa, saat menang 2-1 atas Belgia dalam laga perempatfinal Euro 2020.
Skenario Pertandingan
Italia terpaksa menjalani semifinal tanpa andalannya, Leonardo Spinazzola, yang digadang-gadang menjadi pemain terbaik turnamen sampai ia mengalami cedera.
Cedera achilles di laga kontra Belgia membuat bek kiri berusia 28 tahun itu harus absen selama enam bulan ke depan.
Italia sendiri seperti biasa akan memasang formasi 4-3-3 di depan kiper Gianluigi Donnarumma. Duo bek tengah, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini tetap menempati jantung pertahanan.
Giovanni Di Lorenzo pun masih tetap memerankan bek kanan, sedangkan tempat Spinazzola akan diisi Emerson Palmieri.
Trifekta lapangan tengah yang menawan saat menghadapi Belgia juga dipertahankan.
Jorginho akan tetap menyangga pertahanan dan sekaligus mendikte tempo permainan, sedangkan Nicolo Barella serta Marco Verratti lebih ofensif dan merusak gerak maju lawan. Barella juga menjadi tenaga kreatif di tengah lapangan.
Lorenzo Insigne yang tampil mempesona pada perempatfinal akan mengisi sayap kiri serangan Azzurri, sebaliknya Federico Chiesa berada di sayap kanan. Sedangkan untuk penyerang tengah, Italia kembali memasang Ciro Immobile.
Dari pihak Spanyol, winger Pablo Sarabia mungkin tak menjadi pilihan karena cedera saat melawan Swiss. La Furia Roja juga kembali memasang formasi 4-3-3 dengan Unai Simon masih menjaga gawang.
Aymeric Laporte akan berduet dengan Pau Torres di jantung pertahanan, yang sebagaimana biasa diapit bek kanan Cesar Azpilicueta dan bek kiri Jordi Alba.
Poros permainan tetap disetir kapten Sergio Busquets, yang juga tetap didampingi Koke dan Pedri yang lebih bertugas menekan pertahanan lawan dengan membantu serangan.
Untuk trisula serangan, Ferran Torres mengisi posisi sayap kanan, sedangkan sayap sebaliknya ditempati Dani Olmo yang kemungkinan masuk menggantikan Sarabia.
Alvaro Morata kemungkinan tetap memerankan nomor 9 yang akan meneror dua rekannya di Juventus, Bonucci dan Chiellini.
Statistik Penting Kedua Tim
Ini semifinal Euro kelima bagi Spanyol setelah Euro 1964 ketika mengalahkan Hungaria, Euro 1984 manakala kalah adu penalti dari Denmark, Euro 2008 saat menyingkirkan Rusia, dan Euro 2012 tatkala menang adu penalti atas Portugal untuk bertemu Italia di final. Hanya 1984 yang tak mereka akhiri dengan predikat juara Eropa.
Sementara bagi Italia, ini adalah semifinal Euro keempatnya setelah Euro 1968 saat mereka juara, Euro 2000 saat menang atas Belanda namun kalah di final lawan Prancis, serta Euro 2012 ketika menaklukkan Jerman guna bertemu Spanyol, namun lagi-lagi kalah di final.
Italia sudah 36 kali bertemu Spanyol dalam sejarah. Italia menang 11 kali, Spanyol menang 12 kali, dan 13 laga sisanya berakhir seri. Dari ke-36 pertemuan lintas ajang ini, Italia mencetak 43 gol, sedangkan Spanyol menciptakan 40 gol.
Pertemuan paling membekas di antara mereka adalah final Euro 2012. Kedua negara sempat seri 1-1 dalam fase grup edisi ini, namun dalam final, Italia diberondong empat gol ciptaan David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres dan Juan Mata.
Dua pemain Italia, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, turut bermain dalam laga yang berakhir sangat menyakitkan bagi Azzurri ini.
5 Pertemuan Terakhir Italia vs Spanyol:
03-09-2017 Spanyol 3-0 Italia (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
07-10-2016 Italia 1-1 Spanyol (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
27-06-2016 Italia 2-0 Spanyol (Euro 2016)
25-03-2016 Italia 1-1 Spanyol (Uji Coba / Persahabatan)
06-03-2014 Spanyol 1-0 Italia (Uji Coba / Persahabatan)
5 Pertandingan Terakhir:
12-06-21 Turki 0-3 Italia (Euro 2020)
17-06-21 Italia 3-0 Swiss (Euro 2020)
20-06-21 Italia 1-0 Wales (Euro 2020)
27-06-21 Italia 2-1 Austria (Euro 2020)
03-07-21 Belgia 1-2 Italia (Euro 2020)
15-06-21 Spanyol 0-0 Swedia (Euro 2020)
20-06-21 Spanyol 1-1 Polandia (Euro 2020)
23-06-21 Slovakia 0-5 Spanyol (Euro 2020)
28-06-21 Kroasia 3-5 Spanyol (Euro 2020)
02-07-21 Swiss 1-1 Spanyol (Euro 2020)
Prakiraan Susunan Pemain:
Italia XI: Donnarumma; Di Lorenzo, Bonucci, Chiellini, Emerson; Barella, Jorginho, Verratti; Chiesa, Immobile, Insigne.
Pelatih: Roberto Mancini (Italia)
Spanyol XI: Simon; Azpilicueta, Laporte, Torres, Alba; Koke, Busquets, Pedri; Torres, Morata, Olmo.
Pelatih: Luis Enrique (Spanyol)
(Suara.com/Rully Fauzi)
Berita Terkait
-
Timnas Italia Diperkuat Pemain Veteran, Begini Peluangnya di Euro 2024
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Euro 2024, Cek Tayangan Live Streaming Gratis, Gratis Nonton di RCTI
-
Keputusan Berani Leonardo Bonucci demi Bisa Perkuat Timnas Italia Bertarung di Euro 2024
-
SENGIT! Ini Hasil Undian Euro 2024: Prancis dan Belanda akan Saling Sikut, Spanyol dan Italia Gabung Grup B
-
Persib Bandung Bakal Rekrut Eks Timnas Italia Stefano Beltrame, Bobotoh: Pemain Juventus Gak Bakal...
-
Cristiano Ronaldo Gacor, Data Fakta Portugal 100 Persen Kemenangan di OTW Euro 2024, jumlah Gol Bikin Geleng-Geleng
-
PALING SIAL! Ini 4 Tim Jadi Bulan-bulanan Lawan di Kualifikasi Euro 2024: Gibraltar 91 Menit Kebobolan 14 Gol
-
Italia Trauma Gagal di Payoff eh Spalletti Nyaris 'Celakakan' Gli Azzurri, Nasib ke Euro 2024 Mulus?
-
Kiper Keturunan Indonesia Kembali Tersisih, Tak Dipanggil Italia untuk Kualifikasi Euro 2024
-
Baru 16 Tahun, Lamine Yamal Dipanggil Timnas Spanyol Senior
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter