Bolatimes.com - Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, melontarkan kritikannya perihal format baru Piala Super Spanyol. Ia menyebut, memainkan ajang ini di Arab Saudi adalah konsekuensi dari hasrat mencari keuntungan dalam industri sepakbola.
Seperti diketahui, Piala Super Spanyol biasanya mengawali musim liga di Spanyol dengan format dua leg pertandingan, yang mempertemukan juara Liga Spanyol melawan kampiun Copa del Rey.
Ajang ini mulai 'aneh' ketika pada edisi 2018, final hanya berformat satu pertandingan dan dihelat di Tangier, Maroko.
Tahun lalu, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) sepakat menunda ajang ini untuk digelar pada awal 2020, alih-alih pada awal musim 2019/2020.
Selain itu, tim peserta pun menjadi empat sehingga ajang ini akan dimulai dari babak semifinal. Tak ketinggalan, ajang ini pun ke depannya resmi dihelat di luar Spanyol secara permanen.
RFEF sendiri sudah meneken kontrak tiga tahun untuk memainkan kompetisi Piala Super Spanyol ini di Arab Saudi, yang disebut media-media Spanyol bernilai 40 juta euro per tahun.
"Saya tahu ada gairah soal sepakbola di seluruh penjuru dunia ini, tak hanya di Eropa atau Amerika Selatan. Tetapi, sepakbola dewasa ini adalah sebuah industri," keluh Valverde seperti dimuat Tribal Football.
"Alasan mengapa kita di sini dan mengapa kita pernah ada di Maroko adalah karena pihak berwenang lebih mencari keuntungan!" kecamnya jelang laga semifinal yang akan mempertemukan Barcelona kontra Atletico Madrid di Jeddah, Jumat (10/1/2020) dini hari WIB nanti.
Langkah RFEF ini sendiri juga dikritik para suporter karena mengecualikan basis penggemar tradisional klub.
Tak hanya itu, kritikan juga datang dari kelompok-kelompok advokasi seperti Amnesti Internasional mengingat catatan buruk HAM Arab Saudi.
Valverde pun mempertanyakan hak melibatkan Atletico dan Real Madrid yang musim lalu tidak meraih gelar di kancah domestik.
Seperti diketahui, Barcelona tampil di Piala Super Spanyol 2020 sebagai juara Liga Spanyol musim 2018/2019. Sementara itu, Valencia ikut serta dengan status kampiun Copa del Rey musim lalu.
Sementara itu, Atletico dan Real Madrid berhak tampil setelah masing-masing finis di peringkat kedua dan ketiga La Liga.
"Bagi saya aneh saja memainkan Piala Super dengan dua tim tamu yang seperti diada-adakan. Sudah jelas pertandingan ini untuk menyenangkan penonton, tetapi dari sudut pandang olahraga, hanya ada satu juara liga (Spanyol) dan satu juara piala (Copa del Rey)," ketus Valverde.
Tag
Berita Terkait
-
Mbappe Bersinar, Real Madrid Hajar WSG Tirol 4-0 Tutup Pramusim
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Inigo Martinez Pilih Uang Besar daripada Treble Bersama Barcelona
-
Napoli Resmi Dapatkan Pemain Buangan Real Madrid, I Partenopei Siap Pertahankan Scudetto
-
Lamine Yamal Diklaim Calon Ballon dOr, Lewandowski: Kalau Bukan Tahun Ini, Tahun Depan
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Marcus Rashford Diprediksi Bersinar di Barcelona: Bisa Samai Gol Lamine Yamal?
-
Real Madrid Krisis Pemain: Xabi Alonso Pusing Hadapi LaLiga Tanpa Bellingham
-
Akhirnya! Cristiano Ronaldo Lamar Georgina Rodriguez Setelah 9 Tahun Bersama
-
Pep Guardiola Ngidam Rodrygo, City Siap Rogoh Rp1,7 Triliun
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa