Bolatimes.com - Mesut Ozil sudah dengan matang menyatakan dirinya pensiun dari Tim Nasional Jerman. Pengumuman mundurnya itu Ozil utarakan berkaitan dengan sikap diskriminasi yang ia dapatkan dan merasa sudah tidak dihormati lagi.
Mundurnya pemain berusia 29 tahun itu berkaitan dengan pertemuannya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sebelum gelaran Piala Dunia 2018. Pertemuannya dengan Erdogan itu dianggap sebagai pemicu Ozil memutuskan untuk pensiun.
Pertemuan Ozil dengan Endorgan juga ditemani oleh rekan setimnya di skuat Jerman yang juga berdarah Turki, yakni Ilkay Gundogan. Kedua pemain ini pun mendapatkan kritik pedas atas pertemuan tersebut.
Setelah Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018, Mesut Ozil kembali mendapatkan kritikan karena gagalnya Die Mannschaft di ajang empat tahunan tersebut. Menurut Ozil, ia dijadikan kambing hitam atas kegagalan Jerman tersebut.
Gelandang Arsenal ini pun melayangkan kritik keras kepada Presiden DFB (Perhimpunan Sepak Bola Jerman), Reinhard Grindel atas perlakuannya kepada Ozil.
"Di mata Grindel dan para pendukungnya, saya orang Jerman ketika kami menang, tetapi saya seorang imigran ketika kami kalah. Saya tidak akan lagi menjadi kambing hitam karena ketidakcapakan dan ketidakmampuannya untuk melakukan pekerjaannya dengan benar," tulis Ozil dalam pernyataan resminya yang dilansir The Guardian.
"Saya kecewa tetapi tidak terkejut dengan tindakan (Grindel). Tapi ketika pejabat tinggi DFB tidak menghormati darah Turki saya dan secara egois mengubah saya menjadi propaganda politik, maka cukup sudah cukup," lanjutnya.
Atas sejumlah perlakukan yang Ozil dapatkan itu lah ia memutuskan untuk tidak lagi memperkuat Timnas Jerman. Perlakuan rasis dan tidak dihormati sudah membuatnya dengan matang memutuskan untuk tidak lagi membela Timnas Jerman.
“Ini dengan berat hati dan setelah banyak pertimbangan bahwa karena peristiwa baru-baru ini saya tidak lagi bermain untuk Jerman di tingkat internasional sementara saya memiliki perasaan rasisme dan tidak hormati," terang Ozil
"Saya dulu memakai baju Jerman dengan kebanggaan dan kegembiraan, tapi sekarang tidak. Saya merasa tidak diinginkan dan berpikir bahwa apa yang telah saya capai sejak debut internasional saya di tahun 2009 telah dilupakan,” tutupnya.
Mesut Ozil mundur dari Timnas Jerman dengan mencatatkan 92 caps dengan torehan 23 gol dan 33 assist. Ozil juga berperan ketika Jerman menjuarai Piala Dunia 2014.
Berita Terkait
-
Dua Kali Selamat dari Kanker, Ann-Katrin Berger Bawa Jerman ke Semifinal Euro 2025
-
Potret Pacar Legenda Jerman Lothar Matthaus: Bak Ayah dan Anak, Beda Usia 38 Tahun
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Timnas Jerman Jadi Tim Pertama Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Terlalu Mudah?
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
5 Negara Calon Kuat Juara Euro 2024: Satu di Antaranya Tampil Sempurna di Babak Kualifikasi
-
Di Mana Laga Pembuka Euro 2024 Digelar? Ini 10 Daftar Stadion yang Digunakan
-
Mengenal Euro 2024: Jadwal Pertandingan, Tuan Rumah, Format dan Penjualan Tiket hingga Laga Pembuka-Final
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa