Galih Priatmojo
lucarne-opposee.fr/net

Dari Santos Legenda Sepak Bola itu Lahir

Berkat penampilannya yang moncer, Waldemar de Brito kemudian membawanya ke level yang lebih tinggi. Ia menawarkan Pele kepada klub besar di Brasil, Santos. Kepada presiden Santos, Waldemar meyakinkan bahwa dia memiliki seorang pemain yang "akan menjadi yang terbesar di dunia".

Tak sampai di situ, Waldemar pun pergi ke rumah Pele untuk meyakinkan ibunya agar mengizinkannya pergi ke Santos, sebuah kota yang sedikit lebih besar dari Bauru dan jauh lebih sepi dari Rio de Janeiro.

Pele mengenang di saat hari keberangkatan menuju Santos, Waldemar de Brito bertemu Dondinho dan Dico di Sao Paulo. Dalam pertemuan tersebut Sao Paiulo tertarik untuk mendatangkan Pele. Tetapi dengan tegas, Waldemar menolaknya

Pele mengungkapkan, saat itu Waldemar berpesan agar jangan tergoda dengan nama besar, tetap fokus dengan tujuan utama bermain di Santos.

"kata-kata Waldemar de Brito membuat saya mengerti bahwa dia memiliki keyakinan mutlak pada saya dan bahwa dia tidak akan mempertaruhkan reputasinya dalam kasus yang berlawanan. Percakapan ini membuat saya merasa baik. Saya tidak lupa rekomendasi terakhirnya: "Tidak ada tembakau, tidak ada alkohol, tidak ada wanita dan tidak ada perusahaan yang buruk." Jelas, dia mengucapkan sumpahnya pada Dona Celeste dengan sangat serius.

Namun, Pele mengawali karirnya di Santos dengan kurang mulus. Ia pun kembali ke kampung halamannya.

Sumber foto: geniosdelfutbol/Instagram

Di saat itu, Waldemar kembali dan sekali lagi meyakinkan Pele dan keluarganya mengenai masa depannya di Santos.

"Sekali lagi, Waldemar de Brito datang untuk menyelamatkan untuk memecahkan masalah, yang akan berubah melodramatis. Dia berbincang dengan orang tua saya, memberi tahu mereka tentang kehidupan saya di Santos dan masa depan yang menunggu mereka, meyakinkan mereka bahwa semuanya akan baik-baik saja. Akhirnya, ia berhasil meyakinkan semua orang termasuk saya, karena saya serius mempertimbangkan untuk tidak kembali ke Vila Belmiro

Hasilnya, setelah kembali ke Santos untuk kali kedua, Pele mulai menemukan ritmenya. Ia bahkan sukses mengawali debutnya dengan mencetak sebiji gol saat timnya menghadapi
Corinthians pada laga eksebisi. Pertandingan itupun berakhir dengan kemenangan Santos dengan skor 7-1.

Semenjak itu, Pele terus menunjukkan grafik meningkat. Bersama Santos, Pele selalu mencetak gol. Ia pun berhasil memeroleh gelar top skor liga domestik di usianya yang masih 16 tahun.

Load More