Irwan Febri Rialdi
Hugo Gomes dos Santos Silva berkostum Madura United. (Instagram/hugogomesdossantossilva)

Bolatimes.com - Klub-klub Liga Indonesia rutin mendatangkan pemain asing asal Amerika Selatan setiap musimnya. Siapa sangka, para pemain yang didatangkan itu punya status mentereng sebagai jebolan Timnas Brasil.

Setiap musimnya, klub-klub Tanah Air rajin mendatangkan pemain asal Amerika Selatan, terutama Brasil, saat jendela transfer dibuka pada sebelum musim dimulai atau pada pertengahan musim.

Untuk Liga 1 2022-2023 lalu saja, total ada 27 pemain asal negeri Samba itu yang bermain di kasta teratas sepak bola Indonesia.

Baca Juga:
Profil Football Victoria, Klub Australia yang Dibantai Black Steel Manokwari di AFF Futsal Championship 2023

Dari 27 pemain asal Brasil di Liga 1 2022-2023, beberapa di antaranya mampu menjadi dua pencetak gol terbanyak, seperti Matheus Pato (Borneo FC) dan David da Silva (Persib Bandung).

Selain itu, beberapa pemain Brasil lainnya menjadi andalan di klub masing-masing seperti Renan da Silva (Persik Kediri), Eber Bessa (Bali United), Everton (PSM), Renan Alves (Barito Putera), hingga Alex (Bhayangkara FC).

Selain itu, ada juga beberapa pemain asal Brasil yang sudah dinaturalisasi dan bermain di Liga 1 sebagai WNI, seperti Otavio Dutra dan Beto Goncalves.

Baca Juga:
3 Efek Negatif jika Liga Indonesia Musim Depan Terapkan 6 Pemain Asing

Tradisi mendatangkan pemain Brasil ke Liga Indonesia pun sudah terjadi sejak lama. Kesamaan cuaca dan kultur membuat para pemain dari negeri Samba itu mau berkiprah di Tanah Air.

Tak jarang, para pemain Brasil yang mau berkiprah di Indonesia ini adalah para pemain dengan status mentereng, seperti jebolan tim nasional berjuluk Selecao itu.

Siapa saja para pemain jebolan Timnas Brasil yang bermain di Liga Indonesia pada musim 2022-2023 lalu? Berikut daftarnya.

Baca Juga:
Dony Tri Pamungkas, Jadi Andalan Thomas Doll dan STY, tapi Ditendang Indra Sjafri

1. Hugo Gomes atau Jaja (Madura United)

Hugo Gomes merupakan gelandang pengatur irama Madura United yang didatangkan pada 2021 lalu dari klub Swedia, Kalmar FF.

Sebelum bermain di Madura United dan Swedia, Jaja berkiprah di Brasil bersama salah satu klub besar dari Amerika Selatan, Flamengo.

Baca Juga:
Profil Adrian Mierzejewski, Eks Pemain Al Nassr yang Sindi Keras 'Selebrasi Lebay' Cristiano Ronaldo

Kiprahnya pun terbilang mentereng sebelum berlabuh ke Indonesia. Diketahui, Jaja sempat bermain di Timnas Brasil U-20 dan menjadi andalan di Piala Dunia U-20 2015 bersama Gabriel Jesus.

2. Wellington Carvalho (Bali United)

Bali United menjadi tim yang rutin mempercayai pemain Brasil. Pada Liga 1 2022-2023 lalu, ada nama Wellington Carvalho yang dipercaya sebagai tembok di lini pertahanan.

Pemain berusia 30 tahun ini didatangkan Bali United pada pertengahan musim, yakni Januari 2023, dari klub Brasil, Tombense.

Kedatangannya pun dibarengi tuntutan besar, mengingat Wellington pernah membela Fluminense dan juga Timnas Brasil U-20.

3. Lulinha (Madura United)

Usai mendatangkan Jaja, Madura United mendatangkan pemain jebolan Timnas Brasil U-17, yakni Lulinha sesaat sebelum Liga 1 2022-2023 digelar.

Pemain berusia 33 tahun ini didatangkan dengan status bebas transfer karena berstatus tanpa klub. Meski begitu, ia mampu memberi sumbangsih nyata dengan sumbangan 12 gol dari 29 laga di musim pertamanya.

Lulinha sendiri punya sepak terjang apik, karena pernah menjadi andalan Timnas Brasil U-17 dengan sumbangan 16 gol dari 16 laga dan bermain bersama si kembar eks Manchester United, Rafael dan Fabio.

4. Guilherme Batata (PSS Sleman dan Persela Lamongan)

Sebelum Liga 1 2022-2023, Liga 1 musim sebelumnya juga pernah dibela pemain jebolan Timnas Brasil U-17 dan U-20 pada diri Guilherme Batata.

Batata pertama kali bermain di Indonesia pada 2019 untuk PSS Sleman. Lalu pada 2021, ia bergabung tim Liga 1 lainnya, Persela Lamongan.

Kiprahnya di Timnas Brasil U-17 dan U-20 pun terbilang mentereng. Pemain yang kini membela Al Rams SC di Uni Emirat Arab itu pernah menjadi rekan setim Neymar dan Coutinho di Piala Dunia U-17 2009.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More