Irwan Febri Rialdi
Pemain futsal Kota Malang tendang lawan yang sedang sujud. (Ist)

Bolatimes.com - Sebuah video amatir dari olahraga futsal belakangan viral di media sosial, usai salah satu pemain yang tengah berselebrasi sujud mendapat tendangan di kepala dari lawan.

Video tersebut menjadi viral di media sosial TikTok dan juga media sosial Twitter (X) yang telah ditonton oleh jutaan pengguna media sosial Tanah Air.

Di media sosial Twitter (X), video yang bersumber dari akun TikTok @supporter.musiman tersebut diunggah oleh akun bernama @Pai_C1.

Akun @Pai_C1 mengutuk aksi pemain futsal yang melepaskan tendangan ke kepala lawannya yang tengah berselebrasi dengan sujud syukur.

“Menendang kepala saat selebrasi sujud syukur... B****ngan beneran dah.. Mental kere yang terpupuk sejak dini... Bahaya ni kelakuan anak anj**k...,” bunyi kicauan akun @Pai_C1 disertai video insiden itu.

Dalam video itu, terlihat seorang pemain dengan baju hitam melakukan sepakan penalti dan berhasil menjebol gawang lawannya yang diakhiri dengan selebrasi sujud.

Tapi selebrasi sujud itu didekati lawan yang mengenakan baju putih dan dibarengi tendangan ke arah kepala pencetak gol itu.

Dalam keterangan video itu, disebutkan bahwa kejadian ini terjadi di pertandingan futsal antara Kota Malang vs Kabupaten Blitar di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2023.

Sontak video tersebut membuat pemain dengan baju hitam yang melepaskan tendangan ke kepala itu mendapat sumpah serapah dari netizen Tanah Air.

Kronologi Tendangan ke Kepala

Usai video itu viral, pihak terkait Porprov Jatim 2023 yang menjadi ajang dan lahirnya kejadian tersebut buka suara. Diketahui, insiden itu terjadi di babak delapan besar.

Adapun duel di babak delapan besar itu mempertemukan Kota Malang vs Kabupaten Blitar yang digelar di Lapangan Fatkhi Tanggulangin, Sidoarjo, pada Rabu (13/9) lalu.

Disebutkan bahwa pemain yang menendang kepala lawan saat selebrasi sujud itu merupakan pemain yang berasal dari Kota Malang dengan inisial MRM.

Disebutkan dari sumber lainnya, pelaku penendang kepala melakukan aksinya tersebut karena kesal dengan kepemimpinan wasit dan tensi pertandingan yang berjalan tinggi.

Lalu hadir pula klaim yang menyebut bahwa tendangan itu tak mengenai kepala pemain seperti yang beredar di video, melainkan mengenai bahu lawannya.

Terlepas dari penjelasan dari berbagai pihak terkait, sanksi berat tetap menimpa penendang lawan itu, yakni pemain dengan inisial MRM beserta rekan dan ofisial tim Kota Malang.

Diketahui, pelaku MRM mendapat sanksi berat yakni larangan bermain selama dua tahun dalam event resmi oleh Panitia Disiplin (Pandis) Porprov Jatim 2023.

Tak hanya pelaku penendang, beberapa pihak dari tim Kota Malang seperti asisten pelatih mendapat denda dan sanksi skorsing.

Lalu selain MRM, pemain dari Kota Malang lainnya juga mendapat sanksi larangan bermain selama enam bulan imbas tindakannya yang menyikut lawan.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More