Husna Rahmayunita
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan melakukan serangan kepada pebulu tangkis ganda Denmark Jeppe Bay dan Lasse mohhede pada babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Master 2022 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Bolatimes.com - Pasangan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan menghadapi wakil Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han di babak perempat final Malaysia Masters 2022 hari ini, Jumat (8/7/2022).

Ahsan menyebut peluang The Daddies untuk menang 50:50. Dirinya dan Hendra fokus menatap laga lawan Lu Ching Yao/Yang Po Han.

"Besok peluangnya tetap 50-50. Kami harus siap dari awal dan fokus. Hari ini kami bisa beristirahat, makan enak, tidur, dan minum vitamin untuk menghadapi pertandingan besok," kata Ahsan, Kamis (7/7) seperti dikutip dari rilis PBSI.

Hendra/Ahsan lolos ke perempat final Malaysia Masters 2022 setelah menumbangkan wakil China Ren Xiang Yu/Tian di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.

Memenangi gim pertama 21-14, pasangan berjuluk The Daddies itu melewatkan kesempatan untuk beristirahat lebih panjang karena kehilangan gim kedua 18-21. Walhasil mereka tampil lebih ngotot dalam rubber game untuk memastikan langkah lewat raihan 21-15.

"Karena tidak mau kalah, di gim ketiga kami tetap langsung menyerang dan menekan. Tidak memberi kesempatan mereka bangkit dan berkembang," ujar Ahsan.

"Alhamdulillah bisa menang. Pertandingan tadi sebenarnya tidak gampang dan lawan juga memberikan perlawanan ketat. Untung kami bermain lebih fokus lagi di gim ketiga dan bisa menang akhirnya," katanya menambahkan.

Ia menceritakan, di gim pertama mereka berada di posisi menang angin sehingga bisa menerapkan strategi menyerang tanpa kendala.

Memasuki gim kedua, pasangan berjuluk The Daddies juga sudah bermain solid. Meski berada di bidang lapangan dengan posisi kalah angin, unggulan ketiga ini tetap bisa terus memimpin perolehan angka hingga 15-9.

Namun, setelah itu, lawan malah bermain lebih lepas dan bisa berbalik menyerang dan menyusul dengan skor 18-21.

"Saat kami memimpin, lawan malah bisa bangkit dan menemukan bentuk permainan terbaik. Mereka bisa bermain lepas dan menyerang. Setelah ketinggalan, mereka bisa menekan dan bermain lebih nekat," sebut Ahsan.

(Antara)

Load More