Bolatimes.com - Ketangguhan pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, masih belum mampu dibendung oleh ganda Thailand meski punya pertahanan yang solid.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus bekerja ekstra keras untuk menundukkan perlawanan ganda putra Thailand, Chaloempon Charoenkitamorn/Nanthakarn Yordphaisong, pada laga kedua penyisihan Grup A Piala Thomas.
Beberapa kali upaya serangan yang dilancarkan oleh The Daddies, julukan Hendra/Ahsan, mampu digagalkan oleh gaya akrobatik pertahanan ganda putra Thailand.
Bahkan, hingga detik-detik akhir permain di set ketiga pun, Hendra/Ahsan masih harus mencari cara untuk bisa menjauhkan bola dari jangkauan ganda putra Thailand tersebut.
Salah satu momen yang menarik dari pertarungan itu ialah ketika Hendra/Ahsan membuat ganda putra Thailand ini berjibaku hingga harus berguling dan akhirnya rebahan di lapangan.
Momen itu terjadi tepatnya saat Tha Daddies tinggal membutuhkan satu poin lagi untuk memenangkan pertandingan di gim ketiga yang sudah memasuki game point.
Saat itu, Chaloempon/Nanthakarn, masih bisa menahan pukulan Hendra/Ahsan kendati kedua kakinya sudah tersungkur dalam posisi tergeletak di lapangan.
Menurut Hendra Setiawan, gaya pertahanan ganda putra peringkat ke-220 dunia itu terbilang unik karena mampu menjangkau bola-bola sulit.
“Mungkin mereka memang gayanya seperti itu. Namun, kalau kami harus siap terus menghadapi permainan lawan yang seperti apa pun,” kata Hendra dikutip dari Antara.
Sementara itu, Mohammad Ahsan mengakui bahwa kedua pasangan ganda putra Thailand itu memiliki gaya pertahanan yang unik, tapi solid.
“Mereka ulet sekali, mungkin karena mainnya tanpa beban. Namun, kalau dari segi teknis, lapangan di sisi kami memang lebih enak buat menyerang. Kami melakukan smes beberapa kali pun mereka masih bisa mengembalikan,” kata Ahsan.
Kemenangan Hendra/Ahsan atas ganda putra Thailand ini membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 setelah sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting kalah dari Kunlavut Vitidsarn dengan skor 12-21, 21-15, dan 9-21.
The Daddies yang baru diturunkan pada fase penyisihan Grup A ini sukses memang meyakinkan meski harus melewati rubber game 21-12, 26-28, 21-11.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Berguguran, 4 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Menang Mudah atas Wakil Italia, The Daddies ke 16 Besar
-
13 Pebulu Tangkis Indonesia Dapat Undangan Tampil di BWF World Championships, Berikut Daftarnya
-
Mohammad Ahsan Sembuh dari Cedera, Siap Tempur di BAC 2023
-
Cedera Ahsan Belum Pulih Total, The Daddies Singgung Target di BAC 2023
-
5 Pebulu Tangkis Indonesia yang Memutuskan Hijrah untuk Dalami Agama Islam, Salah Satunya Mohammad Ahsan
-
Kalah dari Fajar/Rian di Final All England 2023, The Daddies Akui Kelelahan
-
Lutut Kiri Bengkak, Kondisi Terkini Mohammad Ahsan usai Cedera di Final All England 2023
-
Rekap Hasil Final All England 2023: Fajar / Rian Juara usai Menangi Perang Saudara Lawan Hendra / Ahsan
-
Duel di Final All England 2023, Fajar Alfian ke Hendra Setiawan: Siapkan Jantungmu
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028