Bolatimes.com - Berikut Bolatimes menyajikan berbagai informasi mengenai olahraga tolak peluru, mulai dari pengertian, sejarah, hingga peraturannya.
Tolak peluru adalah salah satu nomor perlombaan pada cabang olahraga atletik yang termasuk dalam kategori lempar.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, sejarah, dan peraturan olahraga tolak peluru.
Baca Juga:
Profil Chico Wardoyo, Kapten Tim Putra Indonesia di BATC 2022 yang Kalahkan Unggulan Hong Kong
Pengertian Tolak Peluru
Tolak peluru merupakan salah satu nomor yang terdapat pada nomor lempar cabang atletik yang berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam.
Tolak peluru dilakukan dengan melontarkan logam tersebut dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.
Baca Juga:
3 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Menyusul Pratama Arhan ke Jepang
Aspek terakhir ini menjadi penting. Sebab, tujuan dari tolak peluru adalah mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya.
Sesuai dengan namanya, tolak peluru bukanlah melempar, tetapi menolak atau mendorong dengan satu tangan yang diletakkan di pangkal bahu.
Sejarah Tolak Peluru
Baca Juga:
Bek Kiri Saingan Pratama Arhan di Tokyo Verdy, Ada Pemain Senior
Awalnya, tolak peluru sudah dilakukan lebih dari 2000 tahun yang lalu. Ini adalah olahraga yang digemari oleh laki-laki Britania atau Inggris untuk menguji kekuatannya.
Pada mulanya, benda yang digunakan bukanlah logam seperti sekarang ini, melainkan batu. Pada zaman pertengahan, mulai ada perlombaan melempar peluru Meriam yang menjadi senjata mematikan di masa itu.
Kejuaraan tolak peluru pertama diselenggarakan pada tahun 1986. Memasuki tahun 1950, olahraga tolak peluru mengalami kemajuan pesat.
Baca Juga:
Thomas Mueller Diduga Paksa Kuda Lakukan Seks Tak Wajar, Buat Apa?
Saat itu, Parry O’Brien melakukan tolakan dengan membelakangi sektor lapangan. Selanjutnya, teknik ini dikenal sebagai metode O’Brien atau teknik membelakangi.
Peraturan Tolak Peluru
Peluru yang digunakan harus terbuat dari besi utuh keras alias solid iron, kuningan, atau logam lain yang tidak lebih lunak dari kuningan.
Peluru juga harus berbentuk bola bulat dengan permukaan yang halus licin. Rata-rata permukaan harus tidak kurang dari 1,6 um atau mikrometer.
Sementara itu, berat peluru yang digunakan untuk putri adalah 3 dan 4 kilogram, sementara berat peluru untuk putra adalah 5, 6, dan 7 kilogram.
Luas lingkaran tolak peluru adalah 2.135 meter dengan balok penahan 1,22 meter. Sektor lemparan membentuk sudut 45 derajat dari titik tengah lingkaran tolak pelempar.
Penolak peluru tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum peluru jatuh ke tanah dan keluar dalam posisi berdiri melalui lingkaran bagian belakang.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Selangkah Lagi Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong Ukir Sejarah di Piala Asia 2023
-
Calon Top Skor Timnas Indonesia Diminati Klub Eropa, Pemain Ini Berpotensi Catat Sejarah
-
Sejarah Panahan, Salah Satu Olahraga Tertua di Dunia
-
Mengenal SEA V League, Kejuaraan Voli Antartim Asia Tenggara yang Diikuti Indonesia
-
Sejarah Piala Kaisar, Kompetisi Domestik Jepang yang Jadi Ajang Pratama Arhan Pukau Dunia
-
Sejarah Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17, Tuan Rumah dan Tim Debutan
-
Sejarah Piala Indonesia, Kompetisi yang Terakhir Kali Digelar pada 2018
-
Sejarah, Israel Berhasil Lolos ke Perempat Final Piala Dunia U-20 2023, Jadi Debutan Terbaik
-
Mengulas Sejarah Piala Sudirman: Asal Usul Nama Kejuaraan Resmi BWF yang Diambil dari Legenda Bulu Tangkis Indonesia
-
Lagi Ulang Tahun yang Ke-93, Yuk Menilik Lagi Sejarah Berdirinya PSSI
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Membangun Ekonomi Inklusif: Komitmen Pemuda di Youth Economic Summit 2024
-
Digelar di 3 Kota, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarian Bakat
-
5 Bintang Olahraga Ini Berencana Pensiun dari Olimpiade
-
Kinerja Keuangan Positif, Arkadia Digital Media Laporkan Kenaikan Pendapatan 40 Persen
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports