Rauhanda Riyantama
Trofi Piala Indonesia. (Suara.com/Adie Prasetyo)

Bolatimes.com - Nasib Piala Indonesia masih belum dapat dipastikan, turnamen yang kali terakhir digelar pada 2018 bisa jadi kembali vakum tahun ini.

Peluang Piala Indonesia digelar baru sampai ke tahap pembicaraan, kompetisi yang sebenarnya mempertemukan tim-tim dari tiga kasta berbeda.

Terakhir kali bergulir pada 2018, PSM Makassar saat itu keluar sebagai juara dan sejak itu kompetisi ini seperti mati suri.

Baca Juga:
Pamit Tinggalkan Liga Indonesia, Mantan Striker Timnas Rep Ceko Sampaikan Pesan yang Menyentuh

Waketum PSSI, Zainudin Amali mengklaim butuh proses untuk kembali mengghidupkan kompetisi tersebut dan saat ini masih dicoba.

Namun mantan Menpora ini tak bisa menggaransi jika Piala Indonesia bakal dan akan digelar pada tahun ini karena harus mempertimbangkan banyak hal.

Ia menegaskan jika Erick Thohir akan membawa keputusan digelar atau tidaknya Piala Indonesia pada rapat Exco mendatang.

Baca Juga:
Tak Mau Kalah, Rival Timnas Indonesia Resmi Hadapi Jerman di FIFA Matchday

"Sedang dibicarakan Piala Indonesia, pelan-pelanlah. Pelan-pelan kita kerjakan mana yang memungkinkan," ucap Zainudin Amali.

"Kita ini juga menjadi tuan rumah AFC (Kualifikasi Piala Asia U-23 2023), ada banyak kegiatannya. Kami akan lihat mana yang harus kita ikuti dan mana yang tidak.''

"Ya nanti tunggu saja bagaimana Piala Indonesia. Karena semua keputusannya Pak Erick Thohir tidak mau memutuskan sendiri, beliau selalu bawa ke rapat Exco," imbuhnya.

Baca Juga:
Puji Erick Thohir, Presiden Argentina FA: Dia Orang Terpandang di Sini, Pernah Jadi Pemilik Klub Besar Eropa

Sejarah Piala Indonesia

Turnamen ini sebenarnya sudah berusia 37 tahun sejak kali pertama digelar pada 1985 lalu, saat itu dihelat dengan nama Piala Liga.

Berlangsung hingga 1989 dan kembali mengalami perubahan pada 1992, saat itu Piala Indonesia digelar dengan nama Piala Galatama.

Baca Juga:
Alasan Argentina Terima Ajakan Timnas Indonesia di FIFA Matchday 2023, Faktor Ini Jadi Sebabnya

Memasuki tahun 2005, kompetisi ini diubah namanya kembali menjadi Copa Indonesia dan berlangsung hingga 2010 sebelum kembali menggunakan Piala Indonesia.

Dualisme kepengurusan PSSI pada 2012 tak membuat kompetisi ini dibungkus, tetap digelar dengan hanya klub-klub LPI saja yang boleh ikut serta.

Persibo Bojonegoro keluar sebagai juara dan mewakili Indonesia di ajang Piala AFC 2013, trofi juara seolah bergilir dengan banyaknya juara yang lahir.

Krama Yudha Tiga Berlian dan Sriwijaya FC menjadi klub yang paling sukses dalam perhelatan ajang ini dengan masing-masing tiga gelar juara.

Sementara edisi terakhir, PSM Makassar keluar sebagai juara usai mengandaskan perlawanan Persija Jakarta pada musim 2018-2019 lalu.

Kontributor: Eko
Load More