Bolatimes.com - Mengupas sejarah Piala Kaisar atau Emperor’s Cup, sebuah kompetisi domestik di Jepang yang menjadi panggung Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy.
Sejak bergabung Tokyo Verdy pada 2022 lalu, Pratama Arhan baru tercatat tiga kali tampil di kompetisi resmi yang digelar di Jepang.
Dari tiga penampilan tersebut, bek berusia 21 tahun tersebut lebih banyak diturunkan di Piala Kaisar atau Emperor’s Cup yakni sebanyak dua kali.
Baca Juga:
Tak Heboh, Warga Amerika Serikat Biasa Saja Ketemu Lionel Messi di Supermarket
Pratama Arhan tercatat dua kali diturunkan oleh tim berjuluk Verdy itu di putaran kedua dan putaran ketiga kala melawan Thespakusatsu Gunma dan FC Tokyo.
Dalam dua pertandingan itu, eks penggawa PSIS Semarang ini selalu tampil penuh di pos bek kiri. Bahkan, ia tampil 110 menit di putaran ketiga kala melawan FC Tokyo, Rabu (12/7).
Meski gagal membawa Tokyo Verdy melangkah ke babak selanjutnya, penampilan Pratama Arhan di ajang Piala Kaisar ini mampu menarik atensi para pecinta sepak bola Tanah Air.
Baca Juga:
Indonesia Kalah Gercep, Timnas Vietnam Sudah Umumkan Agenda TC Persiapan Piala AFF U-23 2023
Tak ayal Piala Kaisar selaku turnamen tersebut pun turut jadi perbincangan, sehingga banyak yang ingin tahu perjalanan salah satu kompetisi domestik di Jepang itu.
Berikut Bolatimes.com sajikan sejarah dari Piala Kaisar atau Emperor’s Cup yang jadi ajang Pratama Arhan unjuk gigi bersama Tokyo Verdy.
Kompetisi Tertua di Jepang
Baca Juga:
Mengenal Banten International Stadium, Bisa Jadi Alternatif Venue Piala Dunia U-17
Piala Kaisar atau Emperor’s Cup merupakan salah satu turnamen yang spesial di Jepang. Sebab, turnamen ini merupakan turnamen tertua di negeri Sakura itu.
Piala Kaisar pertama kali digelar sejak tahun 1921. Karena statusnya sebagai kompetisi tertua, pemenang turnamen ini pun mendapat gelar prestisius.
Gelar yang dimaksud adalah gelar tim terbaik Jepang, yang acapkali diberikan kepada juara liga. Tapi karena kompetisi sudah berdiri cukup lama, maka pemenang Piala Kaisar lah yang dianggap sebagai yang terbaik di negeri Sakura.
Baca Juga:
Profil Rudy Golden Boy, Mantan Atlet MMA yang Lumpuhkan Pemobil Ugal-ugalan
Hampir sama dengan Piala FA di Inggris, Piala Kaisar di Jepang tak hanya melibatkan tim-tim profesional di kasta-kasta sepak bola Jepang.
Piala Kaisar diikuti oleh seluruh lapisan sepak bola di Jepang, mulai dari klub J.League, klub amatir, klub universitas, hingga klub-klub di bangku SMA di seluruh negara tersebut.
Sebagaimana namanya, Piala Kaisar sendiri seperti Copa del Rey di Spanyol, yakni sebuah kompetisi yang diambil dari pemerintahan yang bersifat Monarki atau Kerajaan.
Untuk formatnya sendiri, Piala Kaisar banyak mengalami perubahan format kompetisi sejak berdiri lebih dari satu abad silam.
Pada tahun 2021 lalu atau edisi ke-100, Piala Kaisar diikuti oleh 90 tim yang terdiri dari seluruh lapisan sepak bola seperti wakil J.League, tim J2.League, tim amatir, hingga wakil dari setiap prefektur di Jepang.
Untuk wakil setiap prefektur sendiri ditentukan lewat sebuah kompetisi yang diikuti oleh seluruh tim baik dari bangku SMA, universitas, hingga tim-tim amatir.
Ada yang menarik dari Piala Kaisar sendiri. Nantinya, sang pemenang turnamen tak hanya mendapatkan piala semata.
Sang pemenang juga berhak menggunakan emblem bernama Yatagarasu di jersey mereka. Emblem ini berbentuk lambang Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), yakni berbentuk burung gagak berkaki tiga yang merupakan hewan mitologi di Jepang.
Berbeda dengan kompetisi lainnya, juara Piala Kaisar juga akan mendapat tiket otomatis lolos ke Liga Champions Asia yang menegaskan status turnamen tertua di Jepang itu.
Berita Terkait
-
Dari 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U23, Persija Sumbang Paling Banyak, Persib Nihil
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Amunisi Baru, Pemain Seharga Rp31,29 M Bakal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Debut Kontra Irak?
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
Gantikan Nadeo, Ernando Ari Sudah Gabung Latihan di Vietnam
-
Persib Restui Kepergian Beckham Usai Laga Kontra Bhayangkara
-
Krisis Pemain Jelang Lawan Vietnam, STY Gercep Panggil Ferrari dan Irianto
-
Striker Timnas Indonesia U 20 Arkhan Kaka Ingin Tampil Lebih Baik di Laga Uji Coba Kedua Lawan China
-
Timnas Indonesia dalam Bahaya, Lawan Vietnam harus Kehilangan 5 Pilar Penting
-
Laga Friendly Match Serasa Pertandingan Final, China Susah Payah Berambisi Pecundangi Timnas Indonesia, GAGAL TOTAL!
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Makanan Korea Jalan Mulus Diplomasi Erick Thohir kepada Shin Tae Yong
-
Pemain Persib Kakang Rudianto Terbang ke Dubai untuk Bela Timnas
-
Pekerjaan Rumah Shin Tae-yong Bersama Tim Nasional U-23 Indonesia
-
Dari 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U23, Persija Sumbang Paling Banyak, Persib Nihil
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
-
Beckham Kecewa Harus Kembali Batal Bela Timnas
-
Amunisi Baru, Pemain Seharga Rp31,29 M Bakal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Debut Kontra Irak?
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Duel Alumni Seri A Italia Akan Tersaji Saat Persib Vs Bhayangkara