Bolatimes.com - Sosok pembalap MotoGP Remy Gardner mendadak viral karena dituding menjelekkan Lombok saat berada di Indonesia.
Cuitannya di media sosial yang mengunggah kalimat meledek salah satu tempat wisata di Lombok menjadi sasaran amuk warganet.
Dalam laman Instagram Stories-nya, Remy Gardner menyatakan bahwa "Worse place to be #Lombok". Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, unggahan itu berarti "Tempat yang lebih buruk".
Warganet yang kadung naik pitam menganggap bahwa unggahan Remy Gardner tersebut mempermalukan dan menjelek-jelekan Indonesia.
Namun, salah satu akun Twitter dari @amert**** menjelaskan bahwa "worses place to be" merupakan ungkapan kekaguman dan pujian yang sangat dalam bahasa Inggris.
"Itu ungkapan yang lumrah dalam bahasa Inggris untuk mengungkapkan kekaguman," tulisnya.
Terlepas dari cuitan Remy Gardner, Bolatimes akan memandu Anda untuk melihat sepak terjang pembalap asal Australia ini.
Profil Remy Gardner
Remy Christopher Gardner adalah nama lengkap pembalap MotoGP asal Australia ini. Ia lahir pada 24 Februari 1998.
Bicara soal balapan, Remy Gardner merupakan salah satu dari 5 rookie di MotoGP 2022 dengan usia muda. Ia menjalani musim MotoGP 2022 dengan membawa status juara Moto2 2021.
Karier Remy di kelas Moto2 dimulai pada 2016 bersama tim Tasca Racing. Namun, ia membutuhkan waktu 5 tahun untuk bisa menjadi juara dunia Moto2.
Sejatinya, jalan Remy Gardner meraih juara dunia MOto2 tak lepas dari sang ayah, Wayne Gardner. Nama yang disebutkan barusan adalah pentolan MotoGP 500cc pada era 1980-an.
Wayne Gardner juga berprestasi. Tercatat, pernah menjadi juara dunia GP 500cc (cikal bakal kelas MotoGP) pada 1987. Saat itu, Wayne Garner menjadi pembalap pertama Australia yang sukses menorehkan gelar juara dunia kelas primer di Grand Prix.
Oh, ya, Remy Gardner bergabung di tim Tech3 KTM Factory Racing dengan nomor 87. Remy Gardner juga pernah berpindah-pindah tim. Tercatat sudah tiga kali ia berpindah yakni 2016, 2019, dan 2021.
Berita Terkait
-
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2022: Fabio Quartararo Teratas, Disusul Aleix Espargaro
-
Tak Sabar Balik Lagi ke Indonesia, Fabio Quartararo Digoda Netizen
-
Takut Ketinggalan Pesawat, Franco Morbidelli Tunggangi Motor Polisi di Mandalika
-
5 Aksi Kocak Pembalap di MotoGP Mandalika 2022, Berendam di Air Es hingga Naik Motor Pakai Pelat Mati
-
Momen Pembalap MotoGP Tirukan Aksi Pawang Hujan di Mandalika, Netizen: Baik-baik Pulangnya
-
Lihat Emak-emak Tanpa Helm Boncengan sambil Gendong Bayi, Pembalap MotoGP Gercep Komentar
-
Detik-detik Marc Marquez Burnout Gegerkan Parade MotoGP, Ditegur Netizen
-
Sederet Aktivitas Pembalap MotoGP saat di Indonesia, Ada yang Makan Mie Ayam hingga Bagi-bagi Uang
-
Asyik Gowes Tak Ikut Parade MotoGP, Aleix Espargaro Ngaku Cinta Indonesia
-
Ini Alasan Jokowi Tak Jadi Ikut Parade Bareng Pembalap MotoGP
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028