Bolatimes.com - Namanya bisa dibilang membanggakan Rusia, namun terdapat alasan tersendiri mengapa Khabib Nurmagomedov mengaku banyak dibenci masyarakat negaranya sendiri.
Lewat MMA, Khabib Nurmagomedov sejatinya sukses membanggakan Rusia pun ketika terjun ke dunia UFC yang saat ini menjadi bidang MMA yang paling sukses di dunia.
Meski begitu, Khabib Nurmagomedov justru mengaku banyak masyarakat Rusia yang benci kepada dirinya karena alasan klasik dan tidak masuk akal bagi sang petarung.
Kembali ke 2018 silam saat Khabib berhasil meruntuhkan kesombongan Conor McGregor di ajang UFC 229, agama dan latar belakang The Eagle dijadikan bahan menyerang dirinya.
Hal itu dilakukan McGregor kepada Khabib, hingga petarung kelahiran Dagestan menuai hujatan dan kebencian, termasuk di dunia maya melalui akun media sosialnya.
Karena itulah Khabib mengaku tak lagi aktif menggunakan media sosial asli Rusia, VK ATAU Vkontakte, dari situ The Eagle banjir hujatan.
"Saya sudah lama tidak aktif di VK. Dulu ada aktivitas, tapi tahukah Anda, sebagian besar kebencian berasal dari sana," ucap Khabib dikutip dari RT.com.
"Secara umum, saya tidak setuju dengan semua ini, tetapi ada ungkapan: 'Tidak ada nabi di negaranya sendiri.
"Seperti, ketika saya membaca dan merasa mereka lebih mendukung saya di Facebook atau Instagram. Rasanya seperti ada lebih banyak dukungan di sana.
"Tidak ada keinginan besar untuk mengunjungi VKontakte. Ya, saya memilikinya, tetapi saya tak mengunggah apa pun lagi. Keinginan untuk aktif di sana sudah hilang," imbuhnya.
Meski begitu, Khabib seolah tak mau mengambil hati dari hujatan yang diterimanya karena keyakinan yang dipercayai.
Baginya popularitas yang dimiliki saat ini tidak selamanya membuat nama Khabib mendapat pujaan dari masyarakat awam.
"Jika seseorang menjadi populer, sangat populer dalam bisnis apa pun, muncul orang-orang yang mendukung dan membenci pada saat sama," ujar Khabib.
"Saya belum pernah melihat orang, ketika mereka menjadi populer, yang benar-benar didukung oleh semua orang." imbuhnya.
Berita Terkait
-
Pemain Timnas Justin Hubner Langsung Dapat KTP, Warga Protes: Gua Buat Nunggu 1 Tahun
-
Beda Rusia yang Dikucilkan Sepakbola Dunia, Ternyata Ini Alasan FIFA tak 'Usir' Israel dari Piala Dunia dan Euro 2024
-
Jadwal Padat Timnas Indonesia, Bakal Hadapi Negara Top Dunia dari Argentina hingga Rusia?
-
Kabar Gembira! Rusia Ajak Uji Tanding Timnas Indonesia, Momen yang Pas untuk Persiapan Piala Asia 2023
-
Usai Dikabarkan Bakal Lawan Argentina, Timnas Indonesia Dapat Ajakan Tanding dari Rusia
-
Dapat Calon Lawan Baru yang Kuat, Timnas Indonesia Diajak Tanding Tim Ranking 37 FIFA
-
Negara-negara yang Jadi 'Korban' FIFA, Indonesia Kena Lagi
-
Berkaca dari Sikap FIFA terhadap Rusia, Bolehkan Indonesia Diskriminasi Israel di Piala Dunia U-20 2023?
-
Timnas Indonesia Lagi-lagi dicueki, Thailand dan Rusia Tampil di Piala AFF-nya Asia Tengah
-
Profil Amir Ibragimov, Wonderkid Manchester United yang Jago Baca Al-Quran
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028