Irwan Febri Rialdi
Menpora Zainudin Amali menyambangi Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (23/10/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Bolatimes.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan tidak ikut campur atas keputusan Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang mundur dari Kejuaraan Dunia 2021 di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember mendatang.

"Kebijakan untuk berangkat, mengirim, 'try out', itu kebijakan cabor (cabang olahraga) masing-masing. Pemerintah tidak mengatur sampai se-detail begitu," kata Menpora dalam konferensi pers virtual, Rabu (8/12/2021).

Menurut dia, peran pemerintah hanya sebatas memfasilitasi persiapan tim dalam menghadapi pertandingan, seperti menggelar pelatihan nasional.

Baca Juga:
Daftar 40 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk TC Persiapan Piala Asia 2022

Ia mencontohkan PSSI yang menggelar pelatnas untuk mempersiapkan diri menghadapi gelaran FIFA World Cup U-20 2023.

"Namun, latihan di mana, berangkat di mana itu urusan cabor, bukan pemerintah. Demikian juga dengan (cabang olahraga) yang lain," ujar Amali.

Ia menjelaskan dukungan diberikan pemerintah kepada cabang olahraga sesuai dengan ketentuan yang ada.

Baca Juga:
Sedih, Anthony Ginting Akui Ingin Tampil di Kejuaraan Dunia 2021

Apalagi, kata dia, sudah ada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 86/2021.

"Jangan seolah-olah semua yang berkaitan orang tidak bisa berangkat, mengirim, ditimpakan Kemenpora," tutur Amali.

"Ada independensi cabor, kapan berangkat, kapan mengirim (atlet), ada hitungan-hitungannya. Terutama soal poin dan beberapa hal. Itu diatur cabor sendiri, kami tidak tahu," tegasnya.

Baca Juga:
Ikuti Keputusan PBSI, Tommy Sugiarto Juga Batal Tampil di Kejuaraan Dunia

Seperti diketahui, PP PBSI mengeluarkan keputusan resmi penarikan timnas dari keikutsertaan ajang Kejuaraan Dunia BWF 2021 yang memasuki edisi penyelenggaraan ke-26.

Menurut keterangan resminya di Jakarta, Rabu pagi, keputusan itu diambil langsung oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dengan alasan keamanan dan keselamatan timnas di tengah merebaknya penyebaran varian baru virus COVID-19 Omicron.

Keputusan besar itu diambil setelah melalui pembahasan dan masukan dari pengurus, pelatih dan Kabid Binpres Rionny Mainaky. Mereka menilai penyebaran varian Omicron tidak menentu sehingga menjadi alasan utama di balik penarikan diri tersebut.

Baca Juga:
Xavi Hernandez Emosi Barcelona Tersingkir dari Liga Champions

"Kami tidak mau mengambil risiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari kejuaraan dunia," ungkap Rionny seperti dimuat Antara.

(Suara.com/Arief Apriadi)

Load More