Bolatimes.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, buka suara mengenai status magang yang diemban oleh Tontowi Ahmad sebelum memutuskan pensiun. Ia merasa pihaknya tidak salah mengenai hal itu.
Saat mengabarkan keputusan pensiun, Senin (18/5/2020), Tontowi lewat video conference via Zoom mengungkapkan kepada wartawan terkait kekecewaannya terhadap PBSI.
Eks partner Liliyana Natsir itu mengaku kaget setelah statusnya di Pelatnas PBSi berubah menjadi atlet magang pada Desember 2019.
Padahal, lanjut Tontowi, dirinya masih punya motivasi untuk bermain di level tertinggi. Sementara status magang dinilainya lebih pantas diemban pemain junior yang baru bergabung ke Pelatnas.
"Sebenarnya ini bukan alasan saya pensiun, tapi dari PBSI kemarin saya sempat kaget juga SK (Surat Keputusan) saya tertulis magang," kata Tontowi.
"Saya saat itu tak menanyakan keputusan PBSI (mengubah SK saya menjadi magang). Tapi PBSI itu adalah organisasi yang mengayomi, dan (harusnya) bisa menghargai anak buahnya."
"Saya tahun lalu (2018), masih di peringkat satu dunia, saya baru dicoba satu pasangan walaupun hasilnya kurang baik. Maksudnya saya tak sejelek itu yang harus langsung dibuang," tambahnya.
Menanggapi pernyataan Tontowi, PBSI akhirnya buka suara. Susy Susanti menjelaskan bahwa perubahan status Tontowi menjadi atlet magang dikarenakan kondisi yang ada.
PBSI disebut Susy telah memberi Tontowi kesempatan usai ditinggal Liliyana, dan mendapat pasangan baru yakni Winny Oktavina Kandow.
Saat pertama kali berpasangan, SK yang diberikan kepada Owi--sapaan akrab Tontowi--sama dengan atlet utama, yakni prioritas menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Namun, seiring berjalannya waktu, performa Tontowi/Winny dinilai tidak memuaskan. Winny pun kembali dipasangkan dengan Akbar Bintang Cahyono, di mana Owi kembali tanpa pasangan.
"Otomatis kan kalau kembali berpasangan dengan Akbar, berarti Winny tidak berpasangan lagi sama Tontowi dan situasi ini membuat Tontowi sementara itu belum ada pasangan main," kata Susy dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (19/5/2020).
"Namun di situasi seperti itu, PBSI tetap memberikan kesempatan kepada Tontowi, tetapi dengan status SK (Surat Keputusan) Magang, karena belum punya pasangan tetap."
Kala itu, kata Susy, Tontowi memang sudah ada rencana untuk berpasangan dengan Apriyani Rahayu. Namun, belum ada kepastian lantaran status Apriyani yang juga merupakan partner Greysia Polii di ganda putri.
Greysia/Apriyani merupakan tulang punggung sektor ganda putri Indonesia. Mereka jadi satu-satunya wakil yang mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Olimpiade 2020.
Di tengah kondisi yang menentu, SK magang dipilih PBSI agar Tontowi tetap bisa mengikuti turnamen kendati harus memiliki target yang jelas pula.
SK Magang disebut PBSI membuat Tontowi memiliki kesempatan empat kali try out. Apabila hasilnya memuaskan, maka akan ada tambahan try out yang bisa diikuti.
Tontowi pada akhirnya hanya memainkan satu turnamen, yakni Indonesia Masters 2020 bersama partner barunya, Apriyani Rahayu.
Selepas itu, Tontowi vakum mengikuti turnamen internasional hingga pada Senin (18/5/2020), peraih medali emas Olimpiade 2016 itu mengumumkan gantung raket alias pensiun sebagai atlet.
Penulis: Arief Apriadi
Berita Terkait
-
Susunan Lengkap Pelatih Peltnas PBSI, Herry IP Resmi Tangani Ganda Campuran
-
Profil Thomas Indratjaja, Calon Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI yang Gantikan Herry IP
-
PBSI Disebut sebagai Federasi Olahraga Paling Benar di Indonesia
-
Prestasi Bulutangkis Indonesia 5 Bulan Terakhir: Cuma 2 Gelar dari 10 Turnamen
-
PBSI Bidik Dua Gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Tunggal Putra dan Ganda Putra Jadi Andalan
-
PBSI Resmi Mendegradasi 4 Pemain Tunggal Putra, Salah Satunya Alfito Yudanto
-
Dua Catatan PBSI usai Indonesia Tanpa Gelar di Malaysia Masters 2023
-
Malaysia Masters 2023 Mulai Besok, Indonesia Incar Hasil Terbaik
-
Hadapi China di Perempat Final Piala Sudirman 2023, Indonesia Andalkan Fajar/Rian di Sektor Ganda Putra
-
Kisah Susy Susanti Bikin Pebulu Tangkis Korsel Ditampar Pelatihnya di Piala Sudirman 1989
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028