Pensiun dan Jadi Satpam
Dua tahun setelah pertarungan dengan Manny Pacquiao, Ippo Gala memutuskan gantung sarung tinju.
Tepatnya usai kalah dari Yani Malhendo dalam pertarungan gelar kelas terbang super WBC International tahun 1998 di Jakarta.
Mulai saat itu, petinju yang mengawali karir sejak 1984, resmi menjalani tugas sebagai satpam secara penuh di salah satu pabrik di kawasan Kelapa Gading hingga saat ini.
"Pada 1998 saya pensiun karena saya sambil bekerja di salah satu PT di Kelapa Gading. Saya sambil kerja dan tinju tahun 1996," bebernya.
"Dua tahun, setelah itu saya pensiun. Itu setelah Kejuaraan Dunia (kelas terbang super WBC International)," terang Ippo Gala.
"Saya terhitung jadi satpam sejak 1996, atau setelah pulang tarung dengan Manny Pacquiao. Waktu itu tujuannya saya latihan sambil bekerja saja," ujar Ippo Gala.
"Dua tahun setelah itu, saya pensiun. Habis Kejuaraan Dunia saya tidak main lagi," sambungnya.
Ippo Gala mengaku tak masalah banting setir dari petinju profesional menjadi satpam. Menurutnya, itu semua demi menafkahi keluarga kecilnya.
"Saya betah karena ya dibayar. Semua keluarga di tanggung," ujar pria yang empat tahun ke depan menyebut ingin segera pensiun dari pekerjaannya.
Berita Terkait
-
Heboh! Eks Pemain PSIM Yogyakarta Ditangkap Polisi usai Tikam Satpam Karaoke
-
Kisah Mauly Lessy, Satpam yang Berhasil Jadi Pemain Andalan Timnas Indonesia
-
5 Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Nasibnya Berubah Total Usai Pensiun, Ada yang Jadi Satpam
-
Deretan Petinju Indonesia yang Meninggal usai Tarung, Teranyar Ada Hero Tito
-
Profil Hero Tito, Mantan Juara Tinju Nasional dan Internasional yang Meninggal Dunia
-
Sempat Koma usai Bertanding, Petinju Indonesia Hero Tito Meninggal Dunia
-
Rumahnya Dibobol Maling, Bek Man United Kini Sewa Eks Tentara Jadi Satpam
-
Mantap Nyapres, Manny Pacquiao: Tinju Sudah Berakhir
-
Cantiknya Awet, Jinkee Pacquiao Ternyata Mantan Ratu Kecantikan di Filipina
-
Kisah Inspiratif Manny Pacquiao, Kuli Jadi Juara Dunia dan Capres Filipina
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat
-
Ajang Balap MotoGP Disebut akan Diambil Alih Liberty Media Senilai 4 Miliar Dolar AS
-
Dani Pedrosa hanya Perlu Mengatakan 'Iya', Direktur KTM Buka Peluang untuk Jadi Wildcard Kembali
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat