Irwan Febri Rialdi
Pukulan petinju Manny Pacquiao mengenai wajah Ketih Thurman. Pada pertandingan yang digelar di Las Vegas, Minggu (21/7/2019) siang, Pacman julukan Manny Pacquiao menang angka atas lawannya. [John Gurzinski / AFP]

Bolatimes.com - Manny Pacquiao menggemparkan dunia olahraga setelah dirinya terjun dalam dunia politik saat maju sebagai calon presiden Filipina.

Kepastian ini terjadi setelah Manny Pacquiao mendeklarasikan pencalonan dirinya sebagai kandidat presiden Filipina pada Minggu (19/09/21).

Dalam deklarasi tersebut, mantan petinju berusia 42 tahun tersebut menerima pencalonannya dirinya dari salah satu partai di Filipina, PDP-Laban.

Baca Juga:
Profil Milomir Seslija, Pelatih Asing yang Berani Kritik Shin Tae-yong

Pria berjuluk Pacman ini menerima pencalonan tersebut karena ia memiliki misi memberantas kemiskinan di Filipina. Bahkan dalam deklarasinya, secara tegas Pacquiao menyebut bahwa sudah saatnya rakyat yang tertindas menang.

Sejatinya, bukan kali ini saja Manny Pacquiao terjun ke dunia politik Filipina. Sebelumnya ia pernah terpilih menjadi anggota perwakilan rakyat pada 2010 silam.

Lalu enam tahun berselang, Pacquiao menjadi senator setelah mendapat 16 juta suara yang menempatkannya di tempat ke-7 dari 12 anggota baru di senat.

Baca Juga:
Pemain Berdarah Afrika yang Cetak Gol Terbanyak di Premier League

Karier Pacquiao di dunia politik sendiri terbilang mulus. Dalam dua kali pemilihan sebagai anggota perwakilan rakyat dan Senator, ia selalu terpilih.

Tak hanya Pacquiao, sang istri, Jinkee, juga tak ketinggalan berkecimpung di dunia politik kala terpilih sebagai wakil gubernur Sarangani.

Dengan rekam jejak tersebut, perjalanan Manny Pacquiao ke kursi kepresidenan Filipina diprediksi akan berjalan mulus. Bukan tidak mungkin pada 2022 mendatang, negara tersebut akan menyambut presiden baru pada sosoknya.

Baca Juga:
5 Potret Jinkee Pacquiao, Istri Legenda Tinju yang Maju Capres Filipina

Profil Manny Pacquiao

Manny Pacquiao lahir di Kibawe, Filipina pada 17 Desember 1978. Pacman sendiri lahir dalam keluarga yang berkecukupan.

Kisah masa kecil Pacquiao sendiri terbilang berat. Pada usia 14 tahun, ia harus putus sekolah dan berjualan donat di pinggir jalan dan menjadi penumpuk bahan makanan untuk membantu ibunya.

Baca Juga:
Profil Camila Angelo, Ponakan yang Menjadi Istri Hulk

Bahkan, Pacquiao muda rela menjadi kuli panggul demi menghidupi ibu dan kedua adiknya. Hingga akhirnya, nasibnya berubah kala terjun ke dunia tinju.

Singkat kata, Pacquiao terjun ke dunia tinju kla bergabung tim tinju amatir di Filipina. Di kelas amatir, ia memiliki rekor 60 kemenangan dan 4 kekalahan saja.

Pada 1995, Pacquiao pun terjun ke dunia tinju profesional di mana ia tergabung di nomor junior kelas terbang. Tiga tahun berselang, gelar juara kelas terbang mampu ia rengkuh.

Sejak saat itu namanya menanjak di dunia tinju. Dalam perjalanannya, Pacquiao mampu mengalahkan 22 juara dunia, termasuk salah satunya Oscar De La Hoya.

Selama berkarier di dunia tinju profesional, Pacquiao telah bertanding total sebanyak 72 kali dengan catatan 62 kemenangan, 8 kekalahan dan 2 hasil imbang.

Karier apik Pacquiao juga terlihat dari catatannya di mana ia memenangi 8 gelar dari 8 divisi berbeda yang membuatnya masuk dalam buku rekor Guinness.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Load More