Bolatimes.com - Berikut lima mantan penggawa Timnas Indonesia yang nasibnya berubah drastis pasca gantung sepatu dari lapangan hijau.
Menjadi pesepak bola menjadi impian banyak orang. Selain ketenaran, para pelaku lapangan hijau bisa meraih pundi-pundi uang yang membuat mereka makin tajir.
Namun, karier sebagai pesepak bola pun tak berlangsung cukup lama. Rata-rata lamanya karier seorang pemain hanya berkisar 15 hingga 20 tahun saja.
Selepasnya para pemain akan gantung sepatu seiring bertambahnya usia, maupun karena kondisi fisik yang mulai menurun.
Oleh karenanya, seorang pesepak bola harus memiliki rencana di masa depan dan mulai cerdas dalam mengatur keuangannya.
Biasanya, para pemain sepak bola masih akan berkutat di olahraga tersebut jika memutuskan gantung sepatu di penghujung kariernya.
Namun beberapa pula ada yang keluar dari lapangan hijau dan menggeluti bidang lain, baik itu yang positif maupun negatif.
Hal tersebut juga menyasar ke para mantan penggawa Timnas Indonesia. Banyak dari mereka yang tak melanjutkan karier di lapangan hijau dan menggeluti bidang lain.
Berikut lima mantan pemain Timnas Indonesia yang nasibnya berubah total pasca pensiun.
Pendukung Timnas Indonesia tentu tak asing dengan nama Wahyu Wijiastanto. Dulunya ia merupakan bek tengah milik skuat Garuda senior.
Mantan pemain Persiba Bantul dan Persis Solo ini, dikenal karena perawakannya yang kekar dan badannya yang tinggi menjulang.
Usai memutuskan pensiun pada 2015, Wahyu Wijiastanto kini berkarier di bidang peternakan dan perikanan, di mana ia berternak burung dan membudidayakan ikan lele di kampungnya di Karanganyar.
2. Dedek Hendri
Berbeda dengan Wahyu Wijiastanto, Dedek Hendri yang merupakan mantan penggawa Timnas Indonesia U-18 malah berkecimpung di dunia kriminal, di mana dirinya menjad begal.
Dedek Hendri yang dulunya mantan kiper Timnas Indonesia U-18 itu, ditangkap pada 2016 karena melakukan aksi begal dengan senjata api.
Saat ditangkap pada 2016 silam, Dedek Hendri mengaku dirinya mundur dari Timnas Indonesia U-18 karena mendapat kabar orang tuanya bercerai. Hal itu membuat dirinya frustrasi sehingga terjerumus ke dunia narkoba dan berlanjut ke aksi begal.
Fachri Firmansyah merupakan mantan penggawa Timnas Indonesia yang pernah bermain untuk skuat Garuda di Piala Cotif Spanyol pada 2014 silam.
Mimpinya membela Timnas Indonesia di kemudian hari pun harus meredup di turnamen itu ketika dirinya mengalami cedera ligamen parah.
Usai menjalani operasi, Fachri Firmansyah kembali ke Surabaya, di mana ia bekerja sebagai satpam atau Security di sebuah perusahaan swasta. Beredar kabar pula bahwa dirinya sempat menjadi kuli panggul di pasar.
4. Anang Ma'ruf
Bagi pendukung Timnas Indonesia era 90 atau 2000 an awal, tentu akrab dengan nama Anang Ma'ruf. Ia merupakan salah satu Wing Back kiri andal yang pernah membela Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta.
Usai gantung sepatu, Anang Ma'ruf sempat berkarier sebagai pelatih SSB dan berinvestasi di Bali. Sayang, investasi itu gagal dan tabungannya selama bermain habis.
Untuk tetap bertahan hidup, Anang Ma'ruf sempat menjadi ojek online. Hal ini membuat pemerintah kota Surabaya terketuk untuk memberinya jabatan di Dispora Surabaya.
5. Irvin Museng
Nama Irvin Museng sempat mencuri perhatian penikmat sepak bola Indonesia pada 2005 silam via ajang Danone Nations Cup U-12.
Dalam ajang itu, Irvin Museng berhasil membawa Timnas Indonesia menjadi juara empat turnamen dan dirinya merengkuh gelar top skor dengan 10 gol.
Dalam kariernya di level senior, Irvin pernah bermain untuk PSM Makassar dan Pro Duta FC. Namun cedera membuat kariernya harus cepat layu, dan membuatnya banting setir sebagai pebisnis.
(Kontributor: Vikal Pamungkas)
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa