Bolatimes.com - Berikut cara melakukan servis dalam olahraga bulu tangkis agar pemain tidak mendapatkan Foul atau pelanggaran dalam melakukannya.
Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga terpopuler di dunia. Olahraga yang biasa disebut tepok bulu ini banyak dimainkan baik oleh kalangan anak-anak hingga dewasa.
Layaknya olahraga pada umumnya, bulu tangkis memiliki sederet peraturan yang telah tertulis dan wajib dipahami agar para pemainnya bisa bermain dengan adil.
Baca Juga:
Presiden Al Hilal Blak-blakan Ngebet Boyong Cristiano Ronaldo
Salah satu aturan adalah soal pukulan servis. Pukulan servis sendiri bisa dianggap pukulan pertama dalam permainan bulu tangkis atau pukulan yang dilakukan setelah pemain atau lawan mendapat poin.
Pukulan servis ini merupakan bagian penting dalam olahraga bulu tangkis, sehingga dalam penerapannya, terdapat aturan tertulis agar pemain tak bisa sesuka hati dalam melakukannya.
Biasanya, masih banyak pemain yang kerap melakukan kesalahan dalam melakukan pukulan servis dalam permainan bulu tangkis.
Baca Juga:
Ada Pemain Persib, Ini Daftar 4 Nama yang Dipulangkan Bima Sakti dari TC Timnas Indonesia U-16
Kesalahan ini tak hanya dilakukan oleh pemula, melainkan juga para pemain kelas dunia. Salah satunya adalah pebulu tangkis ganda putra unggulan Indonesia, Kevin Sanjaya.
Pada Olimpiade 2020 Tokyo saat melawan pasangan Aaron Chia/Soh Woii Yik, Kevin Sanjaya dibuat frustrasi oleh wasit yang kerap menganggap pukulan servisnya sebagai pelanggaran atau Fault.
Saking frustrasinya, pasangan Marcus Gideon ini sampai membanting raketnya kala pukulan servisnya dianggap pelanggaran oleh wasit atau Umpire.
Baca Juga:
3 Alasan Curacao Kalah di Laga Kedua Lawan Timnas Indonesia
Lantas, bagaimana cara melakukan pukulan servis agar meminimalisir kesalahan yang ternyata juga kerap dilakukan oleh pemain profesional? Berikut rangkumannya.
Aturan Servis di Bulu Tangkis
Dalam olahraga bulu tangkis, ada empat kesalahan yang dianggap pelanggaran dalam melakukan pukulan servis. Empat kesalahan itu yakni:
Baca Juga:
Komentar Media Malaysia hingga Vietnam usai Timnas Indonesia Dua Kali Hajar Curacao
1. Posisi raket menghadap ke atas saat servis
2. Posisi raket dalam ketinggian lebih dari 115 cm
3. Gerakan pemain yang seakan memukul Shuttlecock sebanyak dua kali
4. Kaki-kaki pemain menginjak garis saat servis
Melihat dari empat kesalahan tersebut, pemain pun harus menghindari kesalahan-kesalahan itu dan melakukan pukulan servis dengan benar.
Adapun cara untuk melakukan servis dengan benar agar tidak dianggap Fault atau pelanggaran dalam bulu tangkis bisa dilihat dari beberapa teknik yang ada seperti poin-poin berikut ini.
1. Teknik Backhand Servis
Dalam teknik Backhand servis ini, pemain pertama-tama harus berdiri dengan kuda-kuda yang tepat, yakni kaki kanan berada di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan menghadap ke arah yang dituju.
Lalu, kedua kaki dalam posisi terbuka selebar pinggul dan lutut agak sedikit ditekuk agar bisa membentuk kuda-kuda yang tepat.
Posisi raket sendiri berada di bawah dada dan di bawah batas ketinggian, yakni 115 cm. kemudian pemain menitikkan berat badan pada kaki.
Setelah itu, pemain tinggal mengayunkan raket dengan jarak pendek seperti mendorong Shuttlecock dengan mendorong kekuatan badan dari belakang ke depan.
2. Teknik Forehand Servis
Teknik Forehand servis merupakan teknik kebalikan dari Backhand servis. Jika Backhand servis dilakukan dengan cara mendorong, maka Forehand servis dilakukan dengan kekuatan penuh.
Saat melakukan Forehand servis, pemain harus membuka kaki selebar pinggul. Jika memukul dengan tangan kanan, maka kaki kiri di depan, begitupun sebaliknya.
Dalam posisi berdiri, telapak kaki pemain harus menyentuh lantai dan posisi raket berada di samping badan pemain tersebut.
Kemudian, ayunkan raket dari belakang ke depan dengan kekuatan yang telah diperhitungkan sebelum memukul Shuttlecock.
Setelah pukulan dilakukan, dilanjutkan dengan gerakan yang mengalihkan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan.
Berita Terkait
-
Profil Agung Firman Sampurna, Ketum PBSI yang Disorot Usai Bulu Tangkis Nihil Medali di Asian Games
-
Susunan Lengkap Pelatih Peltnas PBSI, Herry IP Resmi Tangani Ganda Campuran
-
Prestasi Bulutangkis Indonesia 5 Bulan Terakhir: Cuma 2 Gelar dari 10 Turnamen
-
Jadwal Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia, Apriyani/Fadia Ditantang Ganda China
-
Apriyani/Fadia Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Apriyani/Fadia Lawan Ganda Putri Korea di Semifinal
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Berguguran, 4 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final
-
Jadwal Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 Hari Ini: Bagas/Fikri Lawan Unggulan Jepang
-
Gugur di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Fajar/Rian Akui Tak Bermain Bagus
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Menang Mudah atas Wakil Italia, The Daddies ke 16 Besar
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Pelatih Prawira Harum Bandung David Singleton Kemenangan Kebanggan Semua
-
Prawira Harum Bandung Ikuti Jejak Pelita Jaya di BCL Asia 2024
-
Prawira Harum Bandung Jalani Laga Hidup Mati di BCL Asia 2024
-
Duel Mike Tyson vs Jake Paul: Pertarungan Ekshibisi akan Tayang di Netflix
-
Unik! Kartu Merah Berbentuk Lingkaran Pada Laga FA Cup Brentford kontra Wolves
-
Kamu Bisa Seperti Shella Bernadetha, Perhatikan 4 Teknik Dasar Main Bola Voli untuk Pemula
-
Mengenal Sosok Pebasket Cantik Dewa Ayu Made Sriartha, Kamu Harus Tahu Ini Posisi dan Tinggi Badan Ideal Atlet Basket
-
Kamu Harus Tahu Ini 5 Model Bikini untuk Atlet Renang, Kenali juga Bahan yang Nyaman
-
Kamu Harus Tahu, Ini Luas Lapangan Sepakbola Standar Nasional
-
Ditinggal Nikah Pratama Arhan, Sang Mantan Marshella Aprilia Tegaskan Baru Sebulan Putus