Rauhanda Riyantama
Timnas Basket Indonesia. [Dok. Istimewa/Perbasi]

Bolatimes.com - Berikut penjelasan cara menggiring atau mendribel bola dalam olahraga basket yang merupakan salah satu olahraga populer di dunia saat ini.

Olahraga basket sama halnya dengan olahraga sepak bola yang selalu mengandalkan kerjasama tim untuk mencetak skor.

Namun, ada kalanya dalam basket maupun sepak bola diperlukan aksi individu yang biasa disebut dribel untuk membongkar pertahanan lawan.

Baca Juga:
Resmi! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan Curacao, Belum Ada Jordi Amat dan Sandy Walsh

Selain membongkar pertahanan lawan, dribel juga berfungsi untuk menarik lawan dari penjagaan dan memberikan ruang bagi rekan setim, entah itu basket ataupun sepak bola.

Biasanya dribel dalam basket dan sepak bola bisa dilakukan dengan berjalan ataupun berlari sesuai tempo permainan dan taktik yang diterapkan tim.

Jika dalam sepak bola dribel dilakukan dengan kaki, maka dalam olahraga basket dribel dilakukan dengan tangan.

Baca Juga:
Jadwal Liga 1 2022 Hari Ini: Ada Big Match Persija Jakarta vs Madura United

Sekilas, banyak yang menganggap dribel dalam basket jauh lebih mudah ketimbang sepak bola yang harus menggunakan kaki.

Namun, anggapan ini tak sepenuhnya benar. Sebab, dribel dalam basket juga disertai beberapa aturan penting sehingga dribel bisa dilakukan dengan sempurna tanpa melanggar aturan yang ada.

Lantas, bagaimana cara melakukan dribel dalam sepak bola? Berikut ulasannya.

Baca Juga:
Profil Yakub Sayuri, Pemain PSM Makassar yang Dipanggil Timnas Indonesia di FIFA Matchday

Cara Melakukan Dribel di Basket

Dalam olahraga basket, setidaknya ada 3 cara untuk melakukan dribel, yakni dribel rendah, dribel tinggi dan spin dribel.

1. Dribel rendah

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-19 dan Vietnam Lakukan Siasat Sama Jelang Duel di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023

Dribel rendah merupakan cara menggiring bola dengan posisi bola rendah atau hampir mendekati lantai. Biasanya dribel ini bisa dilakukan dengan tempo cepat maupun lambat.

Untuk menerapkan dribel rendah, seorang pemain harus membuka kaki selebar bahu dan menaruh salah satu kaki di depan tubuh.

Jika menggunakan tangan kanan untuk mendribel, maka kaki yang di depan tubuh adalah kaki kiri. Hal itu berlaku sebaliknya.

Dalam melakukan dribel rendah, lutut agak ditekuk ke depan, kemudian memantulkan bola dengan tinggi setara lutut atau paha.

2. Dribel tinggi

Berbeda dengan dribel rendah yang lebih dekat ke lantai, dribel tinggi membuat pantulan bola hampir setinggi pinggang.

Biasanya, dribel tinggi dilakukan untuk mempercepat tempo penyerangan yang dilakukan seorang pemain saat timnya melakukan Fast Break.

Cara menerapkan dribel ini adalah memposisikan kaki selebar bahu dalam posisi sejajar. Untuk posisi dribel sendiri ditentukan dari tangan yang akan digunakan.

Lalu, pantulkan bola setinggi pinggang dalam keadaan berlari dalam skema Fast Break atau lambat dalam skema menguasai bola.

3. Spin dribel

Spin dribel merupakan gaya menggiring bola yang membutuhkan keahlian khusus. Pasalnya, dribel ini membutuhkan kecermatan dan waktu yang tepat.

Spin dribel adalah gerakan menggiring bola dengan memutar tubuh 360 derajat. Gaya dribel ini dilakukan untuk melewati lawan yang ada di depannya.

Cara melakukan Spin dribel sendiri cukup dengan memantulkan bola ke lantai dan melakukan gerakan berputar 360 derajat.

Biasanya, teknik ini bisa dilakukan dengan menggenggam bola dalam waktu sangat singkat agar tak membuat Foul atau pelanggaran.

Gerakan ini sendiri biasanya dilakukan seorang pemain saat dekat dengan ring, guna melepaskan Lay Up atau Shooting ke ring.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More