Bolatimes.com - Wasit galak Serie A Italia jadi pengadil di laga Club Brugge vs Benfica pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Jan Breydel Stadium, Kamis (16/2/2022).
Ialah Davide Massa yang bakal memimpin pertandingan Club Brugge vs Benfica. Massa dikenal sebagai wasit galak dari Serie A Italia.
Ditilik dari catatan Transfermarkt, wasit berusia 41 tahun itu dari 10 pertandingan yang dipimpinnya di Serie A Italia 2022-23 umbar kartu kuning.
Ada 60 kartu kuning yang dikeluarkan Massa dari kantongnya. Sedangkan di 3 laga Liga Champions musim ini, Davide Massa mengeluarkan 10 kartu kuning.
Total ada 98 kartu kuning yang dikeluarkan Massa dari 19 pertandingan musim ini di semua kompetisi. Menariknya pada musim ini, Massa belum pernah mengeluarkan kartu merah.
Sementara jika dihitung secara total kartu kuning dan kartu merah yang ia keluarkan sepanjang kariernya, ada 1814 kartu kuning dan 98 kartu merah dari 437 pertandingan di semua kompetisi.
Davide Massa total baru 11 kali memimpin pertandingan Liga Champions. Dari 11 laga itu, Massa mengeluarkan 41 kartu kuning.
Bagi Club Brugge, Massa bukan sosok asing. Di arena Liga Champions, Massa tercatat dua kali memimpin laga klub Belgia tersebut.
Pada musim 2018-19 saat Club Brugge ditahan imbang tanpa gol oleh Atletico Madrid, Massa jadi pengadil dan mengeluarkan 5 kartu kuning.
Sementara pada Liga Champions 2021-22, Massa jadi wasit di laga Club Brugge vs RB Leipzig. Saat itu Brugge kalah telak 0-5. Di laga tersebut, Massa keluarkan 4 kartu kuning.
Davide Massa adalah wasit kelahiran Impresa, Italia. Ia lahir pada 15 Juli 1981. Selain sebagai seorang wasit, Massa diketahui sebagai seorang bankir.
Massa menjalani laga debutnya di Serie A Italia pada 23 Januari 2011. Massa mendapat lisensi wasit FIFA pada 2014.
Berita Terkait
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Bursa Transfer Serie A 2025/26: Sam Beukema Pembelian Termahal, Siapa Lagi yang Meroket?
-
Insiden Kocak di Kualifikasi Liga Champions: Nomor Jersey Ditulis Pakai Pulpen
-
Jersey Lazio 2025/2026: Terinspirasi dari Simbol Kota Roma
-
Jersey AS Roma 2025/2026: Kembali ke Masa Keemasan Era 2000-an
-
Jersey Inter Milan Home 2025/2026: Artistik, Tersembunyi Pesan Rahasia
-
Jersey AC Milan Away 2025/2026: Ada Sentuhan Iblis Kecil
-
Jersey Juventus 2025/2026: Segar dengan Warna Pink tapi Tetap Klasik
-
Cerita Arrigo Sacchi Bangun Era Keemasan AC Milan: Saya Pilih Pemain dari Isi Otaknya
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez