Husna Rahmayunita
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (Lindsey Parnaby/AFP).

Bolatimes.com - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui kekalahan dari Real Madrid di semifinal Liga Champions 2021/2022, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB adalah momen menyedihkan.

Ia merasa Manchester City butuh waktu sejenak untuk kembali bangkit menjadi tim kuat. Man City sempat memimpin 1-0 di pertandingan leg kedua dan unggul agregat 5-3 sebelum Rodrygo mencetak dua gol di penghujung pertandingan untuk Real Madrid.

Karim Benzema menjadi pahlawan bagi Real Madrid setelah golnya di perpanjangan waktu mengantarkan Madrid ke final Liga Champions ke-17 dalam sejarah klub.

Kekalahan ini juga membuat tim asuhan Pep Guardiola gagal ke final kompetisi Eropa tersebut untuk kedua kali berturut-turut.

"Kami membutuhkan waktu sekarang, satu atau dua hari, tetapi kami akan bangkit, kami bangkit, kami harus melakukannya dengan orang-orang kami,” kata Guardiola usai pertandingan yang dikutip Reuters pada Kamis.

"Perasaan yang terkadang terjadi dalam sepak bola, yang telah terjadi dalam sejarah, ketika Anda memimpin, tetapi Anda mencapai akhir dan Anda didominasi – itu tidak terjadi pada kami.”

Pelatih asal Spanyol itu terakhir kali memenangkan Liga Champions pada musim 2010-11 bersama Barcelona, tetapi dia gagal mengangkat trofi tersebut bersama Bayern Muenchen dan Manchester City.

Ditanya apakah ini kekalahan terberatnya di Eropa, Pep Guardiola memberikan jawaban.

“Saya mengalami kekalahan yang sangat sulit, Barcelona melawan Chelsea ketika dua pertandingan luar biasa dan kami tidak dapat mencapai final dan ya itu sulit bagi kami, kami tidak dapat menyangkalnya. "

Gagal ke Liga Champions, tapi Man City masih memiliki kesempatan untuk merih trofi Liga Inggris. Saat ini The Citizen unggul satu poin dari Liverpool di puncak klasemen dengan beberapa pertandingan tersisa, demikian dimuat Antara.

Load More