Irwan Febri Rialdi
Ekspresi pelatih Inter, Antonio Conte usai timnya sukses mempermalukan tuan rumah Sampdoria, Minggu (29/9/2019). Hingga pekan keenam Serie A, Inter urung terkalahkan. [@inter / Instagram]

Bolatimes.com - Nama Antonio Conte menjadi sosok terdepan untuk menggantikan Nuno Espirito Santo sebagai pelatih Tottenham Hotspur.

Pelatih asal Italia tersebut dikabarkan sudah mendapat kesepakatan lisan dengan pihak The Lilywhites untuk menjadi nahkoda anyar tim. Dikabarkan Conte akan dikontrak hingga Juni 2023.

Spurs sendiri baru saja resmi memecat Nuno Espirito karena dianggap gagal mengangkat performa tim. Spurs kini tertahan di posisi kesembilan Liga Inggris dengan 15 poin.

Baca Juga:
Sean Gelael, Cucu Konglomerat yang Diisukan Pacaran dengan Anya Geraldine

Adapun, Conte baru saja melepas jabatannya sebagai pelatih Inter Milan di akhir musim lalu. Dia hengkang karena Inter mengalami masalah finansial yang berkaitan erat dengan tidak bertemunya kesepakatan gaji Conte.

Kehadiran Conte dianggap bisa menjadi langkah positif untuk meningkatkan performa Tottenham Hotspur. Berikut beberapa alasannya.

1. Pelatih Kaya Prestasi

Baca Juga:
Bukan Sean Gelael, Anya Geraldine Malah Pacaran dengan Temannya?

Antonio Conte mengangkat trofi Liga Italia usai membawa Inter Milan juara. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Sudah terjun ke dunia kepelatihan sejak 2006, Conte terbilang sebagai salah satu pelatih sarat pengalaman. Dia pun konsisten menghasilkan gelar di tim yang pernah dia latih.

Tercatat dia pernah meraih trofi Serie B bersama Bari, meraih gelar Serie A saat melatih Juventus dan Inter, hingga trofi Premier League bersama Chelsea.

2. Mengusung Sepak Bola Menyerang

Baca Juga:
Media Vietnam: Shin Tae-yong Bisa Dipecat Jika Gagal di Piala AFF 2020

Selebrasi Antonis Conte usai bawa Inter Milan kalahkan Crotone 2-0 dan segera segel gelar juara Liga Italia. (GIOVANNI ISOLINO / AFP)

Sebagai pelatih, Antonio Conte dikenal sangat gemar memainkan tim dengan pola 3-5-2. Hal ini membuatnya menjadi pelatih yang dikenal ofensif, terbukti dari dua tim terakhir yang ditangani.

Selama dua musim menangani di bawah arahan Conte, Inter mencetak 214 gol dan Chelsea mencetak 212 gol selama dua musim ditangani Conte.

Meski terbilang mengusung sepak bola menyerang, Conte cukup ketat memperkuat lini belakang timnya. Inter dan Chelsea sama-sama kemasukan 102 gol saat dua tahun ditangani Conte.

Baca Juga:
Pemerintah Izinkan 5.000 Penonton Hadir di Liga 1 2021

3. Bisa Memaksimalkan Potensi Pemain

Pelatih Inter Milan Antonio Conte merayakan kemenangan skuatnya atas AC Milan di lanjutan Serie A Italia. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Tottenham Hotspur bukannya tak memiliki materi skuat yang tak memadai, di sana ada Harry Kane, Dele Alli, Son Heung-min, Tanguy Ndombele, hingga Harry Winks.

Namun, materi pemain yang apik ini nyatanya belum bisa maksimal di bawah arahan Nuno Espirito bahkan Jose Mourinho di musim sebelumnya.

Di bawah polesan Conte, pemain-pemain ini berpotensi bisa lebih menunjukkan potensinya. Hal ini sudah dibuktikan Conte ketika melatih Chelsea dan Inter.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More