Irwan Febri Rialdi
Striker Brentford, Yoane Wissa. (Glyn Kirk/AFP)

Bolatimes.com - Akhir pekan lalu, Yoane Wissa mencuri perhatian. Saat timnya, Brentford, melawan Liverpool, dirinya mencetak gol penyeimbang dan memaksa laga berkesudahan sama kuat 3-3.

Wissa bisa dibilang pahlawan buat Brentford. Saat menghadapi Arsenal di laga perdana Premier League, andilnya juga turut serta mengalahkan tim asal London Utara itu.

Sejatinya, Wissa sampai ke titik ini adalah sebuah anugerah. Sebelum menapaki karier sepak bola di Liga Inggrie, dia sudah menjalani tragisnya kehidupan yang nyaris menyudahi karier sepak bolanya.

Baca Juga:
8 Rekrutan PSG yang Mungkin Terlupakan, Ada Pemain dari Polandia

Cerita bermula saat Wissa pindah ke Inggris musim lalu. Pemain kelahiran Kongo ini didatangkan dari Ligue 1, FC Lorient.

Nah, sebelum pindah atau saat masih di Prancis, Wissa sempat disiram air keras yang mengandung asam klorida. Pelakunya diketahui adalah wanita yang berprofesi sebagai pekerja sosial berusia 32 tahun.

Beruntung, Wissa mendapat penanganan terbaik. Dirinya memang harus menjalani operasi mata darurat tapi sudah sembuh.

Baca Juga:
Kisah Ahn Jung-Hwan, Pahlawan Korsel di Piala Dunia yang Kini Jadi Artis

Nyatanya, si wanita yang sempat menyambangi kediaman Wissa bukan pekerja sosial. Dari keterangan resmi yang didapatkan, dirinya ingin menguras habis harta Wissa.

Wajar saja. Sebab, Wissa yang bermain di League 1 sudah barang pasti memiliki penghasilan melimpah. Momen itu dimanfaatkan wanita tersebut untuk menjarah harta Wissa.

Dan benar saja. Beberapa hari setelah dia menyambangi kediaman Wissa, untuk mencuri. Pelaknya, dia datang diam-diam di malam hari.

Baca Juga:
Berat Melepas Anak di Prancis, Donna Agnesia: Baru Berasa Beneran Pisahnya

Penampilan Wissa bersama Brentford sejauh ini juga cukup baik. Dalam lima laga di semua kompetisi, pemain bernomor punggung 11 itu bisa membuat empat gol dan satu assist.

Kontributor: Kusuma Alan
Load More