Bolatimes.com - Jelang menghadapi Liverpool, kinerja Ole Gunnar Solskjaer kembali dipertanyakan setelah sejumlah hasil negatif yang didapat Manchester United di kompetisi Liga Primer Inggris musim ini.
Ya, kehadiran eks pelatih Molde di Old Trafford sempat memunculkan secercah harapan bagi Manchester United yang kala itu sedang mengalami situasi sengkarut di bawah asuhan Jose Mourinho.
Wajah optimisme fans MU pun makin berbinar setelah Ole mampu menjaga tren positif dengan tak terkalahkan di 11 laga pertamanya. Tetapi ekspektasi besar yang disematkan ke pundak Ole tampaknya tak berjalan baik usai mengalahkan Paris Saint Germain di ajang Liga Champions musim lalu.
Pascalaga tersebut, MU praktis hanya mampu menorehkan enam kemenangan di semua kompetisi.
Tren buruk itupun berlanjut saat berganti musim. Kinerja Manchester United di awal musim ini mendapat rapor merah setelah hanya mampu menang dua kali dari delapan laga awal Liga Primer Inggris. Hasil mengecewakan itupun berimbas pada kinerja Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer.
Tak sedikit yang kemudian meragukan pemain yang sempat mencicipi era keemasan Setan Merah itu. Ia dianggap urung siap menukangi tim selevel Manchester United.
Walau tekanan secara bergelombang menghampiri, Ole bergeming. Ia bahkan tak terlalu menganggap bahwa apa yang dilakukannya dengan situasi di Manchester United saat ini bukanlah sesuatu yang berat.
Lebih jauh, ia malah meyakini bahwa Manchester United saat ini tengah dalam proses menuju lebih baik.
"Tidak, saya tak merasa pekerjaan ini terlalu berat buat saya. Saya percaya diri saja pada apa yang sedang kami usahakan dan percaya dengan staf saya," ujarnya seperti dikutip dari AS.
"Saya melihat ada peningkatan di sini dan saya sangat terkesan akan hal itu. Tentu saja memang ini tentang hasi, mulai memenangi banyak laga serta mencetak banyak gol, ya itu adalah hal yang utama. Kami menciptakan banyak peluang dan di barisan pertahanan kami cukup solid," tegasnya.
"Kalau dilihat lebih teliti tim-tim terbaik selalu mengambil risiko lebih besar dengan bola lebih sering daripada yang kami lakukan. Ketika mereka kehilangan kepercayaan diri, mereka memainkan bola lebih aman, tapi itu tidak kami lakukan. Harus ada risiko yang diambil," tukasnya.
"
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez