Galih Priatmojo
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, usai menerima kekalahan dari Manchester City. (Oli Scarff/AFP).

Bolatimes.com - Manchester United gagal menutup laga pamungkasnya di Liga Primer Inggris dengan manis usai dibungkam tamunya Cardiff 0-2, Minggu (12/5/2019) kemarin. Yang bikin manajer Ole Gunnar Solskjaer tambah malu melihat perlakukan suporter Manchester United kepadanya usai laga. 

Sebagaimana diketahui, pertandingan akhir pekan kemarin merupakan laga penutup musim 2018/19. Di laga itu, Manchester United mengakhiri musim dengan mencicipi kekalahan dari tim yang sudah terdegradasi.

United kalah untuk kedelapan kalinya dalam 12 pertandingan saat dua gol pemain Cardiff, Nathaniel Mendez-Laing memastikan Setan Merah finis di urutan keenam di Liga Premier Inggris, terpaut 32 poin di belakang juara Manchester City.

Baca Juga:
Duh, Sejumlah Stadion Klub Peserta Liga 1 2019 Tak Memenuhi Syarat

Meski kalah, Solskjaer dan skuat Setan Merah malah mendapat aplaus alias tepukan tangan dari para suporter. 

Sementara, di depan wartawan, Solskjaer mengaku sadar bahwa memperkecil jarak dengan klub-klub rival akan mendapatkan rintangan yang cukup besar, tapi ia yakin timnya bisa bangkit kembali musim depan.

"Kami bukan klub yang seharusnya berada di urutan keenam," kata pelatih asal Norwegia tersebut kepada Sky Sports, Senin (13/5/2019).

Baca Juga:
Eden Hazard Dirumorkan Hengkang, Ini Komentar Kapten Chelsea

"Di situlah kami saat ini, tetapi kami siap untuk itu, para penggemar, pendukung juga siap hari ini."

Ekspresi kekecewaan para pemain Manchester United pada laga Derby Manchester kontra Manchester City di Old Trafford, Kamis (25/4/2019) dini hari WIB. Man United akhirnya tumbang 0-2 pada laga tunda pekan ke-31 Liga Inggris 2018/2019 ini. [Oli SCARFF / AFP]

"Memalukan ketika Anda berjalan keluar lapangan dan mendapatkan dukungan yang dari para suporter. Itulah dasar klub ini, fondasinya sangat bagus, kami akan kembali lagi."

"Anda tidak akan pernah tahu posisi berapa kita akan finis, tetapi jelas kita berada di urutan keenam, itu bukan posisi yang kita inginkan. Ini tentang tim yang solid, sistem yang cocok, pemain-pemain yang bugar, ada banyak faktor yang berbeda."

Baca Juga:
Miris, Pelatih Ini Dipecat usai Selamatkan Brighton dari Zona Degradasi

"Ada pemain bagus di sini yang telah melalui musim sulit, ada berbagai alasan berbeda bahwa mereka belum memiliki musim yang baik. Mungkin itu kesalahan mereka, kesalahan kami, atau kesalahan klub, semua orang akan melihat diri mereka sendiri dan mengatakan mereka bisa melakukan yang lebih baik."

Solskjaer kini telah mengalihkan fokusnya untuk posisi empat besar dan trofi domestik pada musim depan. Manchester United akan memulai Liga Europa musim 2019-20 pada akhir Juli 2019, tergantung pada hasil final Piala FA.

"Kami terbiasa bersaing untuk trofi Liga Premier Inggris dan itu tidak bisa kami lakukan dalam waktu dekat," katanya.

Baca Juga:
Reaksi Mengejutkan Pelatih Barcelona soal Kekecewaan Suporter

"Secara realistis, kita harus menargetkan posisi empat besar dan satu trofi lagi," tukasnya.  

Load More