Dany Garjito | Irwan Febri Rialdi
Krzysztof Piatek vs Chievo. (Miguel Medina/AFP).

Bolatimes.com - Pelatih Chievo, Domenico Di Carlo, merasa geram dengan keputusan wasit ketika anak asuhnya menelan kekalahan dari AC Milan. Terlebih, ketika tendangan kung fu Krzysztof Piatek lolos begitu saja dari pengamatan wasit.

Chievo kalah 1-2 dari AC Milan pada pekan ke-27 Serie A Italia musim 2018/19 di Stadion Marcantonio Bentegodi, Sabtu (10/03/19). Kemenangan skuat Rossoneri dipersembahkan oleh Lucas Biglia dan Krzysztof Piatek. Sementara satu gol tuan rumah dicetak oleh Perparim Hetermaj.

Dari dua gol AC Milan, pelatih Di Carlo masih tidak terima dengan gol Piatek. Pasalnya, sebelum mencetak gol, pemain asal Polandia diketahu lebih dulu melakukan tendangan kung fu ke arah bek Mattia Bani.

Baca Juga:
Pep Guardiola Akui Gol Pertama Offside, tapi ...

Namun, wasit yang memimpin pertandingan tidak bergeming dengan aksi tersebut dan membuat pertandingan terus berjalan. Akibatnya, AC Milan yang terus menyerang akhirnya sukses unggul 2-1 lewat sepakan Piatek.

"Ini adalah pertandingan keenam secara beruntun yang membuat kami kalah karena situasi yang aneh," kata Di Carlo kepada DAZN.

"Kami memiliki pertandingan yang sama dengan Milan, tetapi dengan VAR mereka memutuskan apa pun yang cocok untuk mereka pada saat itu," lanjutnya.

Baca Juga:
Golnya Dituduh Offside, Begini Tanggapan Raheem Sterling

"Anda bahkan tidak perlu VAR untuk itu, itu tendangan kung fu, tidak mungkin untuk tidak melihatnya. Kami kalah dari Milan karena beberapa kung fu," tuturnya menutup.

Akibat insiden tersebut, satu poin berharga Chievo yang sudah di depan mata pun sirna dan membuat mereka gagal beranjak dari dasar klasemen sementara Serie A Italia.  Sementara itu, tambahan tiga poin membuat AC Milan kini merangsek naik ke posisi tiga klasemen sementara dengan koleksi 51 poin, unggul empat poin dari Inter Milan yang baru akan bertanding melawan SPAL malam nanti.

Baca Juga:
Hasil dan Klasemen Grup E Piala Presiden 2019: Persela Kokoh di Puncak

Load More