Galih Priatmojo
Pemain bertahan Arsenal, Nacho Monreal berebut bola dengan penyerang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen dalam laga derby London Utara edisi 10 Februari 2018 lalu. [ADRIAN DENNIS / AFP]

Bolatimes.com - Ujian sebenarnya kembali dihadapi oleh Arsenal. Laju tren positif yang diraih anak asuhan Unai Emery tersebut, bakal dihadang lawan tangguh Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-14 Liga Primer Inggris, Minggu (2/12/2018). Ini jagoan legenda Manchester United, Gary Neville jelang derby London Utara nanti malam.

Di bawah nahkoda Unai Emery, Arsenal musim ini menujukkan grafik yang menanjak. Pasukan Meriam London tampil tanpa kekalahan pada 18 laga terakhir. Dari jumlah total itu, 14 laga di antaranya dipungkasi dengan kemenangan.

Walaupun angka itu tak sepenuhnya menjamin kualitas Arsenal sesungguhnya, apalagi ketika bersua tim-tim besar. Contohnya, Arsenal harus puas bermain imbang 1-1 kala bertemu Liverpool pada laga pekan ke-11 lalu di Emirates Stadium.

Baca Juga:
Jadwal Lengkap Liga Primer Inggris, Ada Dua Laga Derby Seru

Kini ujian kembali datang dari lawan sekota, Spurs. Derby London Utara ini bakal jadi pembuktian bagi kekuatan Arsenal yang sebenarnya, apalagi setelah ini Ozil dkk sudah dinanti Manchester United di Old Trafford.

Mantan penggawa Manchester United, Gary Neville mengungkapkan, menghadapi Spurs jelas akan jadi uji kelaikan Arsenal sebagai tim nan perkasa. Sebab secara faktual, meski memiliki catatan kemenangan yang besar toh di klasemen, Arsenal tertinggal tiga poin dari Tottenham Hotspur yang kini meraup 30 poin. Situasi ini tentunya sedikit banyak menunjukkan perlunya penguatan di internal Arsenal.

''Tottenham Hotspur akan jadi favoritnya, mereka tim yang lebih baik pada saat ini dan inilah laga di mana pada akhirnya Emery akan tahu apa dampak laga ini ke skuat mereka,'' terangnya seperti dikutip dari Sky Sports.

Baca Juga:
Sekjen PSSI Sebut Pemberantasan Match Fixing Seperti Hapus Copet

''Mereka akan perlu beberapa bursa transfer untuk benar-benar membawa Arsenal menantang gelar lagi. Jadi meskipun Arsenal kalah takkan jadi kiamat untuk mereka karena dia baru menangani tim selama empat atau lima bulan,'' lanjutnya.

''Yang akan diberikan laga ini adalah memberi tahunya soal tim ini, skuat dan perkembangan para pemain dan juga siapa yang bisa dipercaya ke depannya. Tiga atau empat hari ke depan akan banyak memberi tahunya dia akan belajar soal timnya bagaiman mereka di laga-laga besar,'' tambahnya.

Baca Juga:
Ini Resolusi Pebulutangkis Tunggal Putri Indonesia di Tahun Baru

Load More