Bolatimes.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menyebut hasrat mencetak gol Harry Kane seperti pembunuh. Akan tetapi di sisi lain, Pochettino menilai justru hasrat Kane itu terkadang menyulitkannya dalam pertandingan.
Harry Kane bisa dikatakan adalah salah satu penyerang berbahaya di dunia saat ini. Dengan postur tubuhnya, Kane menjadi tipe penyerang berbeda jika dibandingkan dengan penyerang lain yang lebih mengandalkan kecepatan.
Performanya di musim ini bersama Tottenham Hotspur pun terbilang apik. Harry Kane baru saja menjadi pahlawan kemenangan The Lilywhites saat mengalahkan PSV Eindhoven dengan skor 2-1 dalam matchday keempat Liga Champions pada Selasa (6/11/2018). Ia memborong dua gol pada laga tersebut.
Atas tambahan dua golnya ke gawang PSV itu, Kane kini mencatatakan golnya yang ke-150 bersama Tottenham Hotspur. Sementara di Liga Primer, penyerang Timnas Inggris itu tercatat telah menciptkan enam gol.
Mauricio Pochettino pun memberikan komentarnya terkait performa Harry Kane tersebut. Pelatih berusia 42 tahun itu menyebut Kane seperti pembunuh yang membuat kiper lawan menjadi takut.
''Dia adalah pembunuh, seorang jagal, seorang pembunuh. Dia selalu melatih kemampuan apa pun yang dia inginkan untuk membunuh kiper lawan, semuanya,'' tutur Mauricio Pochettino dikutip dari Sky Sports.
''Dia ingin mencetak gol, dia sangat berhasrat mencetak gol,'' sambungnya.
Namun, lebih lanjut Pochettino menilai hasrat ingin mencetak gol Harry Kane itu terkadang menyusahkannya karena terlalu terobsesi untuk mencetak gol. Ia pun memberi saran kepada Kane untuk bermain bebas ketimbang terobsesi.
''Oleh sebab itu terkadang ketika dia tak mencetak gol dia sangt terobsesi mencetak gok, terkadang hal itu menyulitkan dia karena terkadang anda butuh lebih banyak kebebasan, bukan terobsesi,'' imbuh Pochettino.
Tottenham Hotspur sendiri akan kembali berlaga akhir pekan ini dalam laga pekan ke-12 Liga Primer. Spurs akan bertandang ke markas Crystal Palace, Selhurst Park pada Minggu (11/11/2018) pukul 00:30 WIB.
Tag
Berita Terkait
-
Luis Enrique: PSG Tidak Pantas Kalahkan Tottenham
-
Luis Enrique Mengaku Bingung Hadapi Tottenham Hotspur di Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Debut Lawan Mantan! Joao Palhinha Langsung Starter Saat Tottenham Tantang Bayern
-
Nico Paz Jadi Rebutan! Klub Orang Indonesia Tolak Duit Rp700 Miliar
-
Kericuhan di Laga Perpisahan Son Heung-min: Bruno Guimaraes Cekik Cristian Romero
-
Laga Perpisahan Son Heung-min Diwarnai Cedera Horor James Maddison
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez