Stephanus Aranditio
Kiper Boca Juniors, Esteban Andrada bertabrakan dengan pemain Cruzeiro, Dede di pertandingan perempat final Copa Libertadores 2018 (AFP)

Bolatimes.com - Insiden berdarah terjadi ketika pertandingan perempat final Copa Libertadores antara klub Brasil, Cruzeiro melawan klub Argentina, Boca Juniors di Stadion La Bombonera,  Buenos Aires, Argentina, Kamis (20/9/2018).

Pada menit ke-70, terjadi tabrakan antara pemain Cruzeiro, Dede dengan kiper Boca Juniors, Esteban Andrada. Pada menit ini tim tuan rumah masih memimpin dengan skor 1-0.

Kepala Dede yang lompatannya lebih rendah menghantam rahang kiper Esteban Andrada dalam perebutan bola atas, Esteban seketika langsung terjatuh dan terlihat tak sadarkan diri beberapa menit.

Baca Juga:
Bentrok Antar Suporter Terjadi Saat Laga Manchester City vs Lyon

Beberapa detik kemudian Esteban mulai bereaksi meringis kesakitan memegan rahangnya yang sudah berlumuran darah. Wasit tak melihat kejadian itu, ia memilih untuk menggunakan jasa video assistant refferee (VAR) untuk membantu memutuskan itu pelanggaran berat atau tidak.

Kiper Boca Juniors, Esteban Andrada terjatuh usai bertabrakan dengan pemain Cruzeiro, Dede di pertandingan perempat final Copa Libertadores 2018 (AFP)

Selama wasit melihat VAR, Esteban langsung dievakuasi tim medis di kotak penalti selama kurang lebih empat menit. Menit ke-74, wasit berdasarkan keputusan VAR memutuskan Dede melakukannya dengan sengaja dan harus diusir dengan kartu merah.

Usai pertandingan, pelatih Cruzeiro, Mano Menezes menilai wasit sudah memberikan keputusan yang salah terkait kartu merah Dede. Menurutnya insiden tersebut murni kecelakaan bukan disengaja.

Baca Juga:
Pertama Kali dalam Sejarah, Ranking 1 FIFA Dibagi ke Dua Negara

''Kami memiliki VAR sehingga pertandingan ini tidak adil bagi kami, dan kami melihat ketidakadilan yang hebat. Kami kehilangan seorang pemain di momen terbaik kami dalam pertandingan ini,'' kata Menezes dilansir Bolatimes.com dari ESPN.

Reaksi pelatih Cruzeiro, Mano Menezes saat melihat kartu merah untuk anak asuhnya Dede di pertandingan perempat final Copa Libertadores 2018 melawan Boca Juniors (AFP)

Lebih lanjut, Menezes menuding ada orang yang tidak suka dengan Cruzeiro dan mengusir pemain terbaik mereka pada pertandingan itu. Rivalitas antara Brasil dan Argentina jadi salah satu faktor di balik keputusan wasit.

''Wasit yang membuat keputusan dan dia harus disalahkan atas semua yang terjadi. Wasit ingin mengeluarkan Dede, dan masalahnya ada banyak hal melawan tim-tim Brasil. Ada kasus Santos, kurangnya hukuman yang diterapkan pada River dan Boca. Hal-hal sangat berbeda.''

Baca Juga:
Ranking Terbaru FIFA Usai Timnas Indonesia Kalahkan Mauritius

''Ini sesuatu yang berbau busuk. Saya pikir CBF dan federasi lainnya harus mengambil sikap. Ini sesuatu yang serius. Itu harus diperlakukan oleh klub-klub Brasil dengan serius,'' tegas Menezes.

Pertandingan antara Boca Juniors vs Cruzeiro ini berakhir dengan kemenangan tim tuan rumah dengan skor 2-0, gol Boca Juniors dicetak oleh Mauro Zarate (36') dan Pablo Perez (82').

Cruzeiro berpeluang membalas saat perempat final leg kedua yang akan digelar di Estadio Governador Magalhaes Pinto, Brasil pada 5 Oktober mendatang.

Baca Juga:
Tinggalkan Arsenal, Ivan Gazidis Jadi CEO AC Milan

Load More