Stephanus Aranditio | Andiarsa Nata
Kiper Liverpool, Alisson Becker saat melawan Leicester City (Oli Scarff/AFP)

Bolatimes.com - Kiper legenda Manchester United, Peter Schmeichel turut menanggapi blunder yang dilakukan Alisson Bekcer baru-baru ini. Menurut Schmeichel, Alisson tidak perlu untuk mengubah gaya bermainnya. Ia justru meminta mantan kiper AS Roma itu untuk mempertahankan gaya bermainnya tersebut.

Kedatangan Alisson Becker ke Liverpool pada bursa transfer musim panas ini bisa jadi menjadi pengobat kekhawatiran pada pendukung The Reds setalah kiper utama Liverpool sebelumnya, Loris Karius sering melakukan blunder.

Mengawali laga Liga Primer, Alisson Becker berhasil tampil apik di tiga awal pertandingan. Bahkan ia berhasil mencatatkan clean sheet. Tetapi peristiwa yang tidak diinginkan menimpa kiper berusia 25 tahun ini ketika melawan Leicester City.

Baca Juga:
Del Piero Soroti Performa Cristiano Ronaldo di Juventus

Catatan clean sheet Alisson Becker rusak dengan kebobolan satu gol pada laga tersebut. Lebih sakitnya lagi, gol tersebut tercipta karena kesalahan yang ia lakukan.

Usai banyak pihak yang menanggapi blunder Alisson, kini giliran Peter Schmeichel memberikan nasihat kepada kiper Timnas Brasil tersebut. Schmeichel menyarankan kepada Alisson untuk tidak mengubah gaya bermainnya. Kiper tersukses Manchester United itu meminta kepada Alisson untuk mempertahankan gaya bermainnya.

Kiper Liverpool, Alisson Becker usai mengalahkan Leicester City (AFP)

''Anda kehilangan bola setiap waktu. Setiap pemain melakukan itu, tak peduli di manapun posisinya. Hal terburuk yang bisa ia lakukan adalah berkompromi dengan gayanya. Tetaplah seperti itu, dan merasa nyaman dengannya. Begitulah cara bermain,'' ucap Peter Schmeichel dilansir Bolatimes.com dari Sky Sports.

Baca Juga:
Resmi Gabung Zenit, Marchisio Bakal Setim dengan Eks Duo Chelsea

Lebih lanjut Peter Schmeichel menambahkan bahwa media akan mengamati Alisson Becker setiap saat usai ia lakukan blunder tersebut. Schmeichel berharap kepada Alisson agar bisa mengatasi hal tersebut dengan memberikan reaksi yang tepat.

''Beberapa bulan ke depan dia akan berada di bawah tekanan. Media akan mengamati apa yang ia lakukan. Bagaimana dia bereaksi dengan itu? Bisakah dia keluar dan bermain dengan level tinggi? Itulah seni penjaga gawang,'' pungkas pria berusia 54 tahun itu.

''Saat dia melakukan kesalahan, kamera akan melihatnya beberapa kali, dia terlihat khawatir. Semuanya bermain di benaknya. Dia harus mengatasi itu, hanya itu cara untuk bisa bertahan,'' lanjutnya menutup.

Baca Juga:
Gaya Kece Skuat Les Blues Saat Kembali ke Prancis

Load More