Bolatimes.com - Bek asal Brasil, Dani Alves melakukan pergantian nomor punggungnya di klubnya saat ini, Paris Saint-Germain (PSG) untuk musim 2018/2019.
Kala bergabung Les Parisiens pada 2017/2018, Alves mengenakan nomor punggung 32. Namun, mulai musim ini dirinya berganti nomor punggung menjadi 13.
Apa yang dilakukan mantan bek Barcelona ini bukan tanpa alasan. Ia mengaku nomor 13 ditujukan untuk legenda sepak bola Brasil yang juga mantan pelatih Timnas Brasil, Mario Zagallo.
Zagallo dinilai sebagai orang yang memiliki arti kehidupan tersendiri untuk Dani Alves. Dan ia merasa, penghormatan sangat perlu untuk apa yang berpengaruh kepada kehidupannya.
''Bagi saya, seperti yang kalian tahu, cerita paling penting ditulis oleh mereka yang memilikinya, lembar demi lembar bukan yang terpenting, tapi apa yang akan ditulis di sana,'' tulis Alves di akun Instagram-nya.
''Saya selalu suka berganti nomor dan menghormati orang-orang yang menginspirasi saya, orang-orang yang punya arti dalam hidup saya. Kali ini ditujukan untuk idola kami dan serigala tua yang tak bisa dilupakan Zagallo. Saya selalu percaya bahwa penghormatan harus dilakukan dalam kehidupan,'' lanjutnya.
''Seseorang yang melakukan apa yang ia lakukan untuk sepakbola kami, seseorang yang tahu betapa sulitnya untuk sukses dan orang yang bersorak untuk orang lain selalu layak dapat respek dan kekaguman dari saya,'' tutup bek yang absen di Piala Dunia 2018 karena cedera itu.
Sebegai informasi, Mario Zagallo merupakan pelatih yang mempersembahkan gelar juara Piala Dunia 1970 untuk Brasil. Di tanah kelahiran Alves, nomor 13 identik dengan Zagallo, oleh karena itu dianggap sebagai nomor keberuntungannya musim ini.
Sementara itu, Zagallo dulunya seorang pesepakbola profesional. Ia memulai karier dengan bermain di klub Amerika pada 1948 dan kemudian bermain untuk Flamenggo dan Botafogo. Sebagai pemain, ia juga berhasil mempersembahkan gelar Piala Dunia bersama Brasil pada 1958 dan 1962. Ia tampil sebanyak 33 pertandingan untuk Brasil pada periode 1958 hingga 1964.
Berita Terkait
-
Luis Enrique: PSG Tidak Pantas Kalahkan Tottenham
-
Luis Enrique Mengaku Bingung Hadapi Tottenham Hotspur di Piala Super Eropa
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Bukan Soal Gaji, Inilah Titik Lemah Donnarumma yang Bikin PSG Rekrut Lucas Chevalier
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez