Husna Rahmayunita
Luis Suarez saat di Barcelona. (Benjamin Cremel/AFP)

Bolatimes.com - Perselisihan Luis Suarez dan eks pemain Manchester United Patrice Evra di Liga Inggris karena masalah rasial sempat menjadi perbincangan besar dunia sepak bola. Satu fakta kembali terungkap.

Buntut kejadian rasialis yang diterima Patrice Evra di Stadion Anfield saat masih membela Manchester United ternyata mengarah ke pembalasan dendam.

Patrice Evra nyaris menghabisi Luis Suarez di jalanan setelah pemain asal Uruguay itu melontarkan ejekan rasis kepadanya saat pertandingan.

Baca Juga:
Elkan Baggot Resmi Dapat e-KTP, Ini 3 Kecanggihan Kartu Identitas Tersebut

Suatu hari Evra tak sengaja melihat Suarez berjalan di kawasan Manchester, saat itu timbul niat pemain asal Perancis ini menghabisi striker Liverpool.

Meski begitu, Evra mengurungkan niatnya setelah melihat Suarez ternyata tengah bersantai dengan anak dan istrinya.

"Saya sedang berjalan di Manchester, di Deansgate. Dan saudara saya bilang 'oh itu ada Luis Suarez di sana'" ucap Evra dikutip dari The Sun.

Baca Juga:
Rahmad Darmawan Resmi Dipecat Madura United usai Gawangnya Dijebol Menantu

Patrice Evra, saat masih berseragam Manchester United [AFP/Andrew Yates]

"Saat itu saya ditemani dua saudara saya. Saya lihat dia dan berpikir 'inilah saatnya'. Tapi saat jalan saya lihat di belakangnya ada anak-anak dan istrinya,"

"Saya langsung putar balik. Saya pikir saya tak bisa melakukan hal semacam itu di depan keluarganya. Saya tak menyesal karena hal itu tentu akan berakhir buruk. Saya tak berbuat apa-apa hari itu," imbuhnya.

Seperti diketahui bersama, Evra menjadi korban aksi rasialis Suarez dalam pertandingan Liverpool melawan Manchester United pada 2011 silam.

Baca Juga:
Peringatan Hari Pahlawan, Fajar Alfian Beri Motivasi ke Genarasi Muda

Hubungan keduanya sangat buruk, hingga puncaknya Suarez menolak jabat tangan dengan Evra ketika Liverpool bertandang ke Old Trafford.

Selang beberapa tahun, Evra mengaku sudah memaafkan Suarez, dan keduanya juga sudah kembali berjabat tangan dalam pertemuan Juventus dan Barcelona di Liga Champions 2015.

"Waktu itu saya sedang bicara dengan Neymar, Suarez lewat dan mendatangi kami untuk menjabat tangan saya," ujar Evra.

Baca Juga:
Jleb! Dua Respons Kaesang Pangarep usai Persis Solo Bantai Persijap Jepara

"Dia bilang 'Anda oke?' Saya jawab bahwa saya oke. Tidak ada masalah, tetapi yang pasti kami tidak akan pergi liburan bersama,"

"Ini semua tentang edukasi. Tidak ada orang yang terlahir sebagai orang rasis," imbuhnya.

Fakta menarik lainnya, ternyata sikap rasialis Suarez ke Evra membuat manajer legenda Man United, Sir Alex Ferguson murka karena itu.

Manajer terkenal Premier League itu bahkan menanyakan mengapa wasit tidak memberi kartu merah kepada Suarez karena aksi rasialisnya.

"Usai ami bertemu dengan ofisial dan bicara soal itu. Dia mengakui kalau saya bilang ke dia," kata Evra.

"Ternyata Ferguson marah besar dan mempertanyakan kenapa Suarez tak kena kartu merah," imbuhnya.

Dampak dari sikap rasialis, Luis Suarez kena hukuman delapan pertandingan dan denda sebesar 40 ribu poundsterling atau sekitar Rp 774 juta.

Kontributor: Eko
Load More