Galih Priatmojo
harry kane/instagram

Bolatimes.com - Sudah jamak diketahui sejak lama, sepakbola memiliki sisi magis dan bisa dibilang akrab dengan dunia mistis. Kutukan dan keberuntungan dipercaya bisa hinggap sewaktu-waktu seiring menggelindingnya si kulit bundar.

Nah, percaya atau tidak berikut tiga peristiwa di dunia sepakbola yang dipercaya diselimuti kekuatan magis nan mistis. Bahkan hingga kini peristiwa itu urung mampu dipecahkan dengan akal pikiran lho.

Nasib sial Zlatan Ibrahimovic di ajang Champions

Baca Juga:
5 Kabar Baik Real Madrid Menyambut Musim 2018/2019

Bomber yang dijuluki Ibrakadabra ini merupakan salah satu yang berbahaya di daratan benua biru. Ketajamannya di lini depan tak perlu diragukan lagi.

Bersama klub-klub besar seperti Inter, Juventus, Barcelona dan Paris Saint Germain, Ibrahimovic selalu tampil konsisten sebagai penyerang subur. Dari total karirnya di sepakbola, Ibrahimovic sudah mencatatkan 280 gol dari 549 penampilannya.

Zlatan Ibrahimovic saat bersama LA Galaxy melawan Atlanta United, Carson, California (21/4) [Frederic J. Brown/AFP]

Namun, Ibrahimovic nyatanya bukanlah pemain yang sempurna. Apalagi dengan level sekaliber dirinya sama sekali urung mencicipi indahnya menyentuh trofi Piala Champions. Trofi yang dijuluki si Kuping Besar itu tampaknya memiliki kekuatan mistis yang senantiasa menghindari Ibrahimovic.

Baca Juga:
Daniel Sturridge Cuma Butuh 24 Detik Cetak Gol ke Gawang West Ham

Ya, bisa dibilang Ibrahimovic datang di waktu dan tempat yang salah tiap kali membela klub barunya. Lihat saja, pada tahun 2009, yakni semusim sebelum Ibra bergabung, Barcelona berhasil mengangkat trofi Champions setelah mengalahkan Manchester United di final. Begitu juga ketika Inter meraih trofi di pentas Eropa edisi 2009/2010, Zlatan sudah meninggalkan klub itu menuju Barcelona.

Pada Liga Champions musim berikutnya 2010/2011, Barcelona mengangkat trofi lagi. Tapi Ibrahimovic sekali lagi melewatkan kesempatan emas karena sedang dipinjamkan ke Milan.

Terlepas dari benar tidaknya kekuatan magis yang membuat sial Ibrahimovic di pentas Eropa itu, tetapi peristiwa itu masih sulit dipecahkan dengan logika hingga kini.

Baca Juga:
John Stones Bertekad Jadi Pemain Bertahan Terbaik di Dunia

Kutukan 12 Gol Arubinha

Masih ingat dengan kutukan Guttmann kepada klub besutannya Benfica. Sumpah serapahnya yang menyebut Benfica takkan juara Eropa telah membelenggu klub yang bermarkas di Lisbon, Portugal itu.

Sejak merengkuh kampium Champions di era 1962, klub berjuluk si Elang itu tak pernah lagi menyentuh trofi paling bergengsi di pentas Eropa itu.

Baca Juga:
Kepindahan Kepa ke Chelsea Disebut Ada Pengaruh Pepe Reina

Nah, nyatanya nasib serupa juga dialami klub asal Brasil, Vasco da Gama.

Kisahnya pada tahun 1937, Vasco da Gama berhasil menundukkan lawannya Andarai dengan skor fantastis yakni 12-0. Bayangkan, selusin gol masuk ke gawang Andarai yang dikawal Arubinha tanpa balas.

Dirudung kesedihan sekaligus terpukul, Arubinha pun melontarkan ucapan terlarang yakni mendoakan Vasco da Gama tidak akan menjadi juara lagi hingga 12 tahun lamanya sesuai jumlah gol yang masuk ke gawangnya.

klub asal Brasil Vasco da Gama (gottfriedfuchs.blogspot.com/Galih)

Rumor pun beredar untuk memuluskan doanya itu, Arubinha mengubur katak di bawah lapangan Sao Januario, yang dipercaya memiliki kekuatan mistis.

Meski sulit dipercaya, kutukan kiper Andarai itu terjadi. Selama sepuluh musim kemudian, Vasco da Gama tidak pernah lagi menjadi juara.

Pengurus klub yang percaya pada rumor mistis itupun meminta seluruh permukaan lapangan untuk digali dan diganti demi menghapuskan kutukan Arubinha. Anehnya, hal itu manjur, Vasco pun menjadi juara lagi di liga musim berikutnya.

Harry Kane dan kutukan bulan Agustus

Siapa yang mengira, salah satu bomber tersubur di Liga Primer Inggris musim lalu, Harry Kane ternyata tak pernah mencetak sebiji gol pun di bulan Agustus.

Dari catatan, total ada sebanyak 44 percobaan gol yang dibuat oleh Kane di bulan Agustus selama mengikuti Liga Primer Inggris. Anehnya, tak satu pun dari usaha itu yang berbuah gol.

Padahal, Kane pernah memiliki kesempatan emas mencetak gol di bulan Agustus 2016. Namun pemain andalan timnas Inggris itu gagal mengeksekusinya.

Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane (Sumber: Twitter)

Kejadian serupa juga dialaminya saat melawan Chelsea. Kane melepaskan 8 tendangan ke gawang The Blues, namun tak satu pun yang berhasil dikonversi jadi gol.

Kejadian mistis yang sulit dipecahkan ini rupanya disadari oleh media Inggris dan sempat menjadi berita. Namun ketika ditanya, Kane menganggap ketidakberuntungannya di bulan Agustus adalah bagian dari pertandingan. Ia menyangkal hal-hal mistis dikaitkan kepadanya.

"Ini adalah yang banyak dibicarakan, tetapi saya tidak terganggu akan hal itu. Itu adalah bagian dari pertandingan, saya hanya bisa terus bekerja keras, tidak besar kepala dan saya yakin gol akan datang kepada saya," Ungkap Kane kepada The Telegraph.

Load More