Bolatimes.com - Dua orang warga sipil menjadi korban di momen perayaan PSG raih gelar juara Liga Champions 2024/2025.
Tak hanya dua warga sipil yang jadi korban tewas. Tercatat ada 192 korban mengalami luka-luka.
Empat korban dilaporkan mengalami luka berat. Sementara itu, seorang polisi dilaporkan koma akibat mengalami luka di bagian mata.
Insiden berdarah perayaan gelar juara PSG di Liga Champions musim 2024/2025 ini jadi sorotan banyak pihak.
Tindak tanduk suporter PSG selama ini memang dikenal memiliki sepak terjang cukup liar.
Salah satu masalah pelik bagi PSG ialah kelakukan brutal para suporter mereka. Ultras PSG dikenal dengan aksi serangan langsung ke para pemain.
Full back Layvin Kurzawa pada Maret 2022 menjadi korban saat sejumlah ultras menghadang mobilnya.
Para pendukung PSG yang marah itu meminta Kurzawa keluar dari mobilnya. Kemarahan suporter PSG itu karena Les Parisiens tersingkir dari Liga Champions musim lalu.
Petak di Paris Pasca PSG Juara
Perayaan PSG juara Liga Champions berakhir petaka. Dua warga sipil dilaporkan tewas sementara satu petugas kepolisian koma akibat aksi kekerasan yang terjadi.
PSG juara Liga Champions 2024/2025 setelah di partai final mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di Allianz Arena, Munich, Jerman.
Lima gol kemenangan Les Parisiens dicetak oleh Achraf Hakimi (12'), Desire Doue (20', 63'), Khvicha Kvaratskhelia (73') dan Senny Mayulu (86').
Merobek gawang Inter Milan lima gol tanpa balas membuat PSG juara Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub ini.
Musim 2019/2020, PSG hampir menjadi juara Liga Champions. Sayang impian mereka saat ini dihancurkan oleh Bayern Munich.
PSG juara Liga Champions musim ini setelah melalui jatuh bangun. PSG di era 2000-an sempat terancam terdegradasi dari Ligue 1.
Hasil lawan Inter Milan pun disambut suka cita oleh pendukung PSG di Paris, Prancis. Namun kegembiraan yang berlebihan itu justru berujung petaka.
Dua orang dilaporkan tewas. Satu orang korban ialah remaja berusia 17 tahun yang ditikam di kota Dax, wilayah barat Paris.
"Kematian tersebut merusak apa yang awalnya merupakan malam kegembiraan setelah PSG meraih hadiah terbesar di sepak bola Eropa," tulis media Prancis seperti dikutip Bolatimes dari Suara.com, Senin (2/6).
Menurut laporan media Prancis, kekerasan berawal dari aksi penikaman yang menyebabkan seorang remaja berusia 17 tahun di Dax tewas.
Keterangan dari kepolisian nasional Prancis, korban tewas ditikam saat pesta jalanan merayakan PSG juara Liga Champions.
Insiden berdarah kemudian kembali terjadi. Seorang remaja berusia 20 tahun tewas di Paris setelah ditabrak pengendara mobil saat menggunakan skuter.
Menurut keterangan dari Kementerian Dalam Negeri Prancis, dua insiden berdarah di perayaan PSG juara Liga Champions masih diselediki otoritas keamanan.
Tak hanya warga sipil, seorang petugas kepolisian koma setelah tidak sengaja terkena tembakan kembang api suporter di Coutances, barat laut Paris.
Kondisi korban saat ini masih koma dan mengalami luka sangat parah di bagian mata.
Untuk korban luka, catatan dari pihak kepolisian menyebut ada 192 warga sipil jadi korban akibat perayaan PSG juara Liga Champions.
"Empat orang diantaranya mengalami luka berat," kata petugas kepolisian setempat.
Kondisi kota Paris makin mencekam pasca tewasnya dua warga sipil. Mengutip laporan AP, ribuan polisi dikerahkan untuk meredam aksi brutal para suporter.
"Gas air mata digunakan dekat stadion, serta meriam air ditembakkan di dekat Arc de Triomphe untuk membubarkan kerumunan yang riuh," tulis reporter AP.
Kepala polisi Paris, Laurent Nunez mengatakan bahwa selama kericuhan tersebut, empat toko dijarah, serta sejumlah kebakaran terjadi di sejumlah titik.
Menurut Nunez, hingga Minggu dinihari waktu setempat, total ada 294 orang ditangkap, 30 orang diantaranya pembobol toko sepatu di Champs-Élysées.
"Selain itu dua mobil polisi dibakar oleh massa," kata Nunez.
Pasca insiden berdarah tersebut, pihak kepolisian khawatir dengan parade perayaan PSG juara Liga Champions yang akan berlangsung di Champs-Elysees pada Minggu sore waktu setempat.
Pihak kepolisian dikabarkan hanya memperbolehkan 110ribu orang ikut dalam parade tersebut.
Nantinya skuat PSG akan bergabung dengan para penggemar merayakan keberhasilan meraih gelar juara Liga Champions.
Setelah dari Champs-Elysees, rombongan PSG akan menuju ke Parc des Princes untuk konser dan merayakan kemenangan bersejarah ini bersama para suporter.
Pihak kepolisian dan otoritas setempat kabarnya akan menutup sebagian besar wilayah pusat kota Paris selama parade gelar juara berlangsung.
Berita Terkait
-
Luis Enrique Buka Kans Latih Boca Juniors atau River Plate, Bosan Juara di Eropa?
-
Kericuhan di Piala Dunia Antarklub 2025: Suporter PSG dan Botafogo Baku Hantam
-
Petuah Luis Enrique untuk Sepak Bola Italia Agar Tak Membosankan
-
Jarang Terekspos! Pahlawan Liga Champions 1995 Ini Ternyata Punya Darah Indonesia
-
Juara Liga Champions PSG dan 4 Klub Raksasa Eropa yang Dikuasai 1 Negara
-
7 Klub yang Membuat Kejutan dengan Raih Gelar Juara di Akhir Musim
-
Prediksi Dukun Asing di Piala Dunia Antarklub 2025: Bakal Ada Kekacauan
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: Bayern Pesta 10 Gol, PSG Bantai Atletico Madrid
-
Kylian Mbappe Akhirnya Buka Suara usai PSG Juara Liga Champions Tanpa Dirinya
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
Terkini
-
Belum Bersinar di FC Utrecht, Pemain Keturunan Indonesia Rp15 M Tetap Dipercaya Akan Meledak
-
FC Twente Tak Sabar Ingin Mees Hilgers Hengkang Demi Sambut Pemain Rp34 Miliar
-
Diincar FC Utrecht, Calvin Verdonk Bikin Pemain Berbandrol Rp25 M Was-was
-
Buffon Tolak Mourinho, Pilih Gattuso! Drama Panas di Balik Kursi Pelatih Italia
-
Ini Alasan Lionel Messi Ogah Anggap Cristiano Ronaldo sebagai Teman
-
Luis Enrique Buka Kans Latih Boca Juniors atau River Plate, Bosan Juara di Eropa?
-
Goat! Lionel Messi Cetak Gol Indah: Sah Kalahkan Cristiano Ronaldo
-
Tunjuk Eks Pelatih Marko Simic sebagai Caretaker, PSSI-nya China Dianggap Bodoh
-
Tolak Shin Tae-yong! China Dianggap Anti Korea: Lebih Baik Belajar dari Jepang
-
Kericuhan di Piala Dunia Antarklub 2025: Suporter PSG dan Botafogo Baku Hantam