Bolatimes.com - Kekalahan telak yang dialami Bali United saat berjumpa Lee Man pada preliminary round Liga Champions Asia 2023/2024 memunculkan pertanyaan baru. Apakah benar Liga Hong Kong kualitasnya di atas Liga Indonesia?
Tanda tanya besar soal benarkah kualitas Liga Hong Kong berada di atas Liga Indonesia ini memang mencuat setelah Bali United tak bisa berbuat banyak ketika berjumpa Lee Man pada ajang preliminary round Liga Champions Asia 2023/2024.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Hong Kong Stadium, Rabu (16/8/2023) malam hari WIB itu, Lee Man yang menjadi wakil Hong Kong sukses menggasak Bali United dengan skor telak 5-1.
Sejak babak pertama, Lee Man sudah mencatatkan keunggulannya atas Bali United. Mereka sempat unggul 3-1 lewat gol Mitchell Paulissen (8’), Gil Martins (13’), dan Everton Camargo (45+2’).
Sedangkan satu-satunya gol yang bisa dicetak Serdadu Tridatu lahir dari bunuh diri Tsui Wang Kit (11’). Sementara pada babak kedua, dua gol yang dihasilkan Lee Man disumbangkan oleh Mitchell Paulissen (56’) dan Jose Angel Alonso (86’).
Dengan kekalahan ini, Bali United harus merelakan tiket ke babak berikutnya kepada Lee Man.
Serdadu Tridatu juga dipaksa menelan kenyataan pahit lantaran harus puas tampil di kasta kedua alias Piala AFC 2023.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana sebetulnya level kompetisi Liga Hong Kong, sehingga Bali United terlihat compang-camping saat menghadapi salah satu kontestannya? Berikut Bolatimes.com menyajikan penjelasannya.
Jika merujuk pada kekuatan Lee Man musim lalu, mereka sebetulnya bukan berstatus sebagai tim terkuat dari Liga Primer Hong Kong. Sebab, mereka masih kalah dari salah satu tim yang paling dominan di sana, yakni Kitchee SC.
Pada Liga Primer Hong Kong 2022/2023, Lee Man harus puas mengakhiri persaingan di peringkat kedua. Mereka mengumpulkan 44 poin dari 18 pertandingan yang tersaji sepanjang musim.
Baca Juga
Jumlah poin ini hanya terpaut dua mata saja dari perolehan Kitchee SC yang menjadi juara. Dengan status ini, Kitchee SC berhak mendapatkan satu tiket langsung ke fase penyisihan grup Liga Champions Asia 2023/2024.
Sementara itu, Lee Man mendapat tiket untuk mengikuti babak play-off Liga Champions Asia terlebih dahulu. Itulah sebabnya, mereka harus menghadapi Bali United di fase preliminary round, lalu berjumpa Urawa Reds pada fase play-off.
Hanya dari fakta ini saja, sebetulnya sudah dapat disimpulkan bahwa Hong Kong punya kualitas yang lebih tinggi ketimbang Indonesia. Sebab, mereka berhak mengirimkan satu tim untuk tampil di Liga Champions Asia dan satu tim ke fase kualifikasinya.
Adapun Indonesia hanya bisa mengirimkan satu wakilnya saja. Itu pun harus melewati fase kualifikasi terlebih dahulu agar bisa lolos ke Liga Champions Asia. Catatan ini tak terlepas dari Association Ranking yang didasarkan pada AFC Club Competitions Rankings.
Merujuk pada ranking Member Association (MA) dari AFC, kompetisi sepak bola Hong Kong memang berada di peringkat kelima Wilayah Timur, alias peringkat ke-11 di Asia. Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-12 Wilayah Timur, alias peringkat ke-26 di Asia.
Berita Terkait
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Debut Panas Johnny Jansen, Bali United Siap Hajar Persik di Gianyar
-
Duo Legiun Asing Bikin Semangat Bali United Membuncah Jelang Super League 2025/2026
-
Senior Kevin Diks Hijrah ke Bali United, Usung Target Tinggi
-
Gabung Bali United, Jens Raven Dikeramasin Gerald Vanenburg
-
Breaking News! Eks Rekan Thom Haye Resmi ke Bali United
-
Pelatih Belanda Ramai di Super League Indonesia, Ancaman Buat Pelatih Lokal?
-
Baru Tandatangan Kontrak, Bos Bali United Peringatkan Jens Raven
-
Siapa Mike Hauptmeijer? Rekan Eliano Reijnders di PEC yang Baru Direkrut Bali United
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk