Bolatimes.com - Sepak bola di Asia Tenggara (ASEAN) tengah berlomba-lomba menerapkan Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi domestik, Thailand dan Singapura telah melakukan revolusi ini.
Sementara di Indonesia, penerapan penggunaan VAR masih dalam rencana yang kabarnya bakal dipakai di Liga 1 2023/2024, tepatnya pada pertengahan musim di bulan Februari 2024.
Dana fantastis sebenarnya sudah disiapkan PT LIB, total sebanyak 6 juta dolar AS atau sekitar Rp84 miliar untuk proyek VAR di Liga 1.
Nilai sebanyak itu tak hanya dipakai untuk memboyong paket lengkap VAR, tetapi juga keseluruhan hingga program pelatihan untuk wasit serta pihak pengoperasiannya.
"Hitungan kasarnya, satu VAR itu mencapai 6 juta dolar AS," ucap Akhmad Hadian Lukita, dilansir dari Suara.com.
"Itu nanti penggunaannya bisa pindah-pindah dari satu stadion ke stadion lain. Untuk tahap awal, kami akan membeli satu set VAR.''
"Kalau nanti kompetisi kembali ke format semula, kandang dan tandang, kami harus membuat klaster VAR agar tidak jauh perpindahannya," imbuhnya.
Liga 1 Indonesia mungkin harus menunggu sedikit lebih lama dan mengakui ketertinggalan dari Singapura serta Thailand yang telah memulai proyek ini lebih dulu.
1. Singapura
Siapa sangka kompetisi sepak bola di Singapura terbilang lebih maju dari Indonesia karena penggunaan VAR yang diaplikasikan mulai musim 2023 ini.
Baca Juga
Nazeer Hussain selaku Direktur Perwasitan Liga Singapura (FAS), mengklaim penerapan VAR akan membantu peningkatan kinerja wasit Liga Singapura.
Kompetisi domestik mulai digelar pada 19 Februari 2023, dimulai dari laga SPL Community Shield antara Albirex Niigata melawan Hougang United FC.
2. Thailand
Inisiasi penggunaan VAR di Liga Thailand sudah dimulai sejak 2018 lalu, sesuai dengan keinginan Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FTA), Thairath.
Thairath mengaku ingin membantu kinerja wasit dengan baik, selain itu VAR juga dipakai sebagai usaha memperbaiki standar kompetisi.
VAR di Thailand bahkan pernah dipakai pada November 2017 lalu, mengatasi skandal match fixing di saat sepak bola Negeri Seribu Pagoda tengah naik daun.
Berita Terkait
-
Beda dengan Liga Indonesia, Liga Malaysia Kurangi Slot Pemain Asing
-
Aturan 11 Pemain Asing di Super League Jadi Cibiran Negara Tetangga
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
UEFA bakal Gunakan Bola 'Sakti' di Euro 2024
-
Fantastis!, PT LIB Realisasikan Video Assistant Referee (VAR) Februari Tahun Depan, Harganya Capai Rp100 Miliar
-
Untung Ada VAR, Sikutan Nakal Pemain Vietnam saat Lawan China Berbuah Kartu Merah
-
5 Liga Termahal di Asia Tenggara, Indonesia Ungguli Thailand dan Malaysia
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk