Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Yotsakon Burapha, penyerang Thailand yang mampu menciptakan gol penyeimbang kedudukan ke gawang Timnas Indonesia U-22.
Nama Yotsakon Burapha sempat membuat jantung pendukung Timnas Indonesia U-22 berhenti berdetak, setelah ia mampu memaksa laga final SEA Games 2023 berlanjut ke babak extra time.
Penyerang Thailand itu mampu memaksa laga final ke perpanjangan waktu setelah mencetak gol penyama kedudukan atas Timnas Indonesia U-22 di menit ke-90+7.
Sebelumnya, skuad Garuda Muda mampu unggul dua gol di babak pertama lewat Brace yang dicetak Ramadhan Sananta di menit ke-20 dan 45+5.
Namun di babak kedua, Thailand sempat memperkecil kedudukan, yang diawali oleh gol Anan Yodsangwal di menit ke-65 lewat tandukannya.
Saat laga menyisakan hitungan detik dan diwarnai ‘prank’ wasit serta selebrasi di Bench Timnas Indonesia U-22, tiba-tiba Yotsakon Burapha mampu mencetak gol di menit ke-90+7.
Berawal dari tendangan bebas, ia yang ada di kotak penalti mampu menyambut bola dengan kepalanya dan mengelabui pertahanan sebelum melepaskan tembakan keras yang berujung gol.
Gol tersebut membuat bench dan para pemain Timnas Indonesia U-22 terhenyak. Ofisial Thailand melakukan selebrasi di bench timnas, hingga memicu keributan.
Lantas siapakan Yotsakon Burapha? berikut profil dari penyerang Thailand tersebut.
Yotsakon Burapha merupakan calon penyerang masa depan Timnas Thailand, mengingat usianya yang saat ini masih berusia 17 tahun.
Baca Juga
Pemain kelahiran Chanthaburi pada 8 Juni 2005 itu menjadi salah satu pemain termuda di kubu Thailand untuk SEA Games 2023 ini.
Ia sendiri merupakan pemain binaan Chonburi FC. Ia menimba ilmu di klub tersebut sejak usia muda dan menjadi bagian tim U-19 sejak awal tahun 2022.
Pada Agustus 2022, Chonburi FC yang menyadari potensinya pun kemudian meminjamkannya ke Samut Prakan City yang berkiprah di Thai League 2 atau kasta kedua Liga Thailand untuk musim ini.
Siapa sangka peminjaman ini berbuah manis. Pasalnya, Yotsakon mampu tampil apik dengan mencetak 7 gol dari 31 laga di Thai League 2.
Catatan apiknya itu membuat pemain berpostur 187 cm ini kemudian dipanggil ke Timnas Thailand U-22 untuk SEA Games 2023.
Siapa yang menyangka, pemanggilan ini menjadi jalan bagi Yotsakhon menunjukkan ketajamannya dan makin menegaskan dirinya sebagai penyerang masa depan Thailand.
Di SEA Games 2023 ini, Yotsakon mampu mencetak empat gol dari lima pertandingan, di mana salah satu golnya mampir ke gawang Timnas Indonesia U-22 di partai final.
Sedangkan tiga gol lainnya dicetaknya di fase grup, yakni kala mencetak satu gol ke gawang Malaysia, dan mencetak dua gol ke gawang Laos.
Golnya ke gawang Timnas Indonesia U-22 sendiri menjadi bukti bahwa Yotsakon sudah matang meski baru berusia 17 tahun.
Pasalnya, gol itu dicetak di menit-menit akhir yang membuat kedudukan menjadi seimbang dan memberikan harapan bagi Thailand di final SEA Games
Berita Terkait
-
Miris! Hasil Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2025 Bikin Elus Dada
-
Thailand Gilas Filipina 3-1, Kunci Posisi Ketiga Piala AFF U-23 2025
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Timnas Indonesia vs Australia Jadi Laga Pembuka Babak 16 Besar Piala Asia, Ini Jadwal Lengkapnya!
-
Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Resmi Digaet Klub Thailand, Prestasi Port FC Dipertanyakan
-
Bukan Timnas Indonesia Top Ranking FIFA di ASEAN, Negara Ini yang Sanggup Menggeser Vietnam
-
Prediksi Skor, H2H, hingga Susunan Pemain Laga Oman vs Thailand di Piala Asia, Siapa yang Berpeluang Menang?
-
Top Skor Piala Asia 2023: Striker Thailand dan Winger PSG asal Korea Selatan Pimpin Klasemen
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk